Ingin membuat hidangan ayam yang empuk dan mudah dikunyah? Anda dapat mengolahnya menjadi nasi tim ayam. Sajian ini mengandung protein hewani dan karbohidrat yang cocok untuk dinikmati saat makan siang atau makan malam.
Manfaat protein untuk lansia sudah tak perlu diragukan lagi, yaitu dapat menjaga kesehatan dan fungsi otot serta membantu pemulihan setelah sakit.
Untuk membuat 1 porsi nasi tim ayam, gunakan 1 potong daging ayam tanpa lemak (sekitar 50 gram) dan 100 gram nasi atau sekitar ¾ gelas. Selain itu, batasi penggunaan garam atau bumbu masak lain yang tinggi sodium.
4. Pepes tahu
Karena teksturnya yang lembut, tahu bisa menjadi alternatif makanan yang mudah dikonsumsi lansia. Agar menu tahu tidak itu-itu saja, cobalah untuk mengolah produk kedelai ini menjadi pepes tahu. Aroma kukusan yang khas dari pepes tahu pasti akan membangkitkan selera lansia yang sedang kurang nafsu makan.
Selain rasanya yang enak, manfaat tahu untuk kesehatan lansia tidak main-main. Kandungan isoflavon pada tahu diyakini berperan dalam mendukung fungsi otak dan memori. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa tahu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mendukung kesehatan jantung.
Porsi makan pepes tahu yang disarankan adalah 2 sendok makan atau sekitar 50 gram.
5. Sup telur
Sebagai makanan untuk lansia, manfaat sup telur ini cukup menarik. Hidangan berkuah seperti sup telur bisa dikonsumsi dengan mudah oleh lansia yang mengalami disfagia. Selain itu, telur juga mengandung protein yang berkontribusi dalam mengoptimalkan fungsi otot tubuh.
Namun, jika lansia yang Anda rawat memiliki kondisi medis tertentu, seperti kolesterol tinggi, penyakit jantung, atau diabetes, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui porsi telur yang aman dikonsumsi.