Radarkoran.com- CW (9) pelajar asal Kelurahan Ujan Mas Atas, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, meninggal dunia akibat tenggelam di Danau Stella, Desa Suro Ilir, Kecamatan Ujan Mas. Korban yang masih duduk di bangku kelas 3 SD ini, saat ini juga sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di desa setempat.
Tewasnya CW, tentu meninggalkan bekas luka mendalam bagi kedua orang tua dan orang-orang di sekitarnya. Namun kendati demikian, pihak keluarga menyatakan tidak akan memperpanjang persoalan ini dan menganggapnya sebagai sebuah musibah.
Kapolres Kepahiang, AKBP. M. Faisal Pratama, S.IK, MH melalui Kapolsek Ujan Mas, Iptu. Dody Hariyala, SH mengatakan bahwa, pihak keluarga juga sudah menandatangani surat pernyataan untuk tidak dilakukan proses autopsi terhadap korban. Dengan demikian kasus ini secara resmi ditutup atau dihentikan.
"Pihak keluarga memilih untuk tidak memperpanjang kasus ini, dan sudah menandatangani surat pernyataan untuk tidak dilakukannya autopsi. Pihak keluarga korban sudah ikhlas dengan kejadian ini dan menganggapnya sebuah musibah, sehingga kasus ini resmi kami tutup," ujar Kapolsek.
Atas kejadian yang menimpa CW ini, Kapolsek juga mengimbau agar siapapun terkhususnya anak-anak yang bermain di sekitaran danau, agar tidak mencoba-coba untuk berenang di lokasi. Sebab kedalaman air di danau tersebut, sangat dalam untuk ukuran anak-anak.
BACA JUGA:Segini Ancaman Oknum Guru di Kepahiang yang Aniaya Kepala Sekolah
"Untuk mengakses lokasi, kami imbau juga agar anak-anak selalu didampingi oleh orang dewasa. Sehingga dengan demikian, ada orang dewasa yang akan mengawasi dan keselamatan terhadap anak-anak pun dapat terjaga," sambungnya.
Adapun kronologis kejadian ini sendiri, berawal saat CW dan 3 temannya baru saja pulang sekolah. Mereka kemudian bertemu di jalan dan sepakat untuk pergi menuju ke Danau Stella yang berada di Desa Suro Ilir. Dari keempat sekawan ini, tiga diantaranya termasuk korban, memilih untuk berenang tanpa diketahui oleh pengurus danau. Awalnya mereka hanya berenang di pinggiran danau saja, namun tak lama kemudian, korban dan satu orang temannya berenang menuju ke tengah danau dengan cara berpegangan tangan, untuk saling menjaga. Namun secara tidak sengaja, genggaman itu terlepas dan membuat keduanya tenggelam.
Teman CW yang pandai berenang, berusaha menyelamatkan diri ke tepi danau. Sementara sebaliknya, CW yang tidak bisa berenang semakin tenggelam ke dasar danau. Melihat korban yang tidak bisa berenang, teman-teman CW mencoba mencari pertolongan. Beruntung saat itu, Syahril warga setempat yang saat itu sedang menombak ikan, melintas di lokasi dan mengangkut CW dari dasar danau. Dari tepi danau, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Ujan Mas untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun sayang, nyawa korban sudah tidak lagi dapat diselamatkan.
"Korban dibawa ke Puskesmas, namun nyawanya sudah tidak bisa diselamatkan," demikian Kapolsek.