Radarkoran.com - Dalam beberapa waktu terakhir beredar informasi adanya sejumlah oknum yang mengaku wartawan dan tim sukses bupati dan wakil bupati Rejang Lebong yang menawarkan dan menjual foto bupati dan wakil bupati ke berbagai OPD, sekolah-sekolah, dan BUMD di wilayah Rejang Lebong.
Para oknum tersebut melakukan aksinya dengan modus mengaku telah mendapatkan rekomendasi resmi dari pemerintah daerah untuk menjual foto bupati dan wakil bupati. Akibatnya, ada beberapa instansi yang terpaksa membeli.
Menyikapi hal ini, Bupati Rejang Lebong, M. Fikri Thobari, mengeluarkan imbauan kepada seluruh OPD di lingkup Pemkab Rejang Lebong, sekolah, dan lembaga terkait, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya penipuan yang mengatasnamakan bupati dan wakil bupati.
"Belakangan hari ini banyak isu-isu yang beredar, bahwasanya ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan perintah bupati. Baik itu penjualan foto dan juga berkomunikasi yang lain kepada kepala dinas, OPD dan sekolah-sekolah," ungkap Bupati Fikri.
Bupati Fikri menegaskan jika pihaknya tidak pernah memberikan instruksi pembelian foto atau barang lainnya yang mengatasnamakan bupati dan wakil bupati atau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong.
BACA JUGA:Gelar Setijab, Ini Kasi Pidsus Baru Kejari Rejang Lebong
"Kami tegaskan bahwasanya saya tidak pernah menginstruksikan kepada pihak-pihak tersebut (oknum, red) untuk kepentingan mereka yang mengatasnamakan bupati," tegasnya.
Bupati juga menginstruksikan dan mengimbau kepada seluruh OPD, sekolah-sekolah dan instansi terkait untuk selalu melakukan konfirmasi ke pihak resmi apabila menerima permintaan atau informasi yang mencurigakan.
"Kami imbau kepada kepala dinas, OPD, kepala sekolah dan instansi yang ada di Kabupaten Rejang Lebong untuk tidak mudah percaya," imbau Bupati Fikri.
Ia juga mengingatkan, jika ada pihak atau oknum tertentu yang mengatasnamakan bupati, wakil bupati atau pemerintah daerah, segera konfirmasi kebenarannya terlebih dahulu. Bisa langsung menghubungi nomor handphone bupati maupun pihak terkait lainnya.
"Kalau ada yang mengatasnamakan saya, bisa langsung konfirmasi ke nomor handphone saya untuk mengkonfirmasi kebenaran dari apa yang mereka sampaikan," ujar Bupati Fikri.