Peletakan Batu Pertama, Bupati Rachmat: Pembangunan Masjid Agung Butuh Bantuan

Rabu 30 Apr 2025 - 16:30 WIB
Reporter : Candra Hadinata
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Agung dilaksanakan Rabu 30 Mei 2025, menandakan dimulainya proyek jangka panjang pembangunan salah satu ikon Bengkulu Tengah selama 5 tahun ke depan. Seperti diketahui, masjid agung Bengkulu Tengah dibangun di atas lahan lebih kurang 1 1/4 hektar dengan lokasi strategis dan menghadap ke jalan lintas Bengkulu-Kepahiang, yang merupakan perlintasan utama masyarakat yang akan menuju ke Sumatera Barat, Jambi maupun Sumatera Selatan dari Kota Bengkulu.

Masjid agung dibangun tepatnya di Desa Ujung Karang Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah, bersebelahan dengan Pendopo Rumah Dinas Bupati Bengkulu Tengah. Kegiatan peletakan batu pertama ini dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah dan  dihadiri sejumlah undangan. Seperti mantan Bupati Bengkulu Tengah 2 periode Ferry Ramli, mantan Ketua DPD RI Mohammad Saleh, pengusaha Bengkulu Tengah Zulman SJ, serta pejabat eselon II, camat, kepala desa, serta Ustaz Junaidi Hamzah.

Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap mengungkapkan, masjid agung dibangun untuk menjadi ikon Bengkulu Tengah dan menjadi cikal bakal Ibu Kota Bengkulu Tengah. "Jadi nantinya, masjid agung ini tidak hanya untuk tempat ibadah saja, akan tetapi juga akan dibangun islamic center dan tempat berwisata masyarakat Bengkulu Tengah," sampai Bupati Rachmat.

Lebih lanjut Bupati Rachmat mengungkapkan, Pemkab Bengkulu Tengah membuka peluang bagi masyarakat yang ingin turut membantu pembangunan masjid agung dengan menyumbangkan material maupun berbentuk uang. Dengan demikian, pembangunan masjid agung membutuhkan bantuan segenap pihak tanpa membebankan hanya kepada pemerintah daerah. 

BACA JUGA:Target Nilai Investasi Bengkulu Tengah Naik Menjadi Rp 2 Triliun

"Sampai dengan saat ini masjid agung kita ini belum diberi nama atau memiliki nama. Karena itu bukan tidak mungkin yang ingin menyumbangkan hartanya, bisa kita buatkan namanya sebagai nama masjid agung kita nanti. Misalnya pak Ma Saleh menyumbang, bisa saja nama pak M Saleh menjadi nama masjid agung kita," papar Rachmat. 

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Bengkulu Tengah, Febrian Fatahillah mengungkapkan, masjid agung ini akan dibangun di atas lahan yang jauh sebelumnya memang sudah disiapkan untuk pembangunan masjid agung.

"Kita akan membangun beberapa bagian, di ruang utamanya nanti bisa menampung lebih dari 900 jamaah, serta akan dibangun juga fasilitas dan sarana prasarana pendukung yang lengkap," jelasnya. 

Dia pun tidak menapik bahwasanya pembangunan masjid agung ini akan dilakukan dalam 5 tahap. Pada tahap pertama ini akan dibangun struktur utama bangunan berupa pondasi dan pelapis tebing. Kemudian pada tahap kedua akan dilanjutkan dengan finishing masjid dan pemasangan kubah. 

"Nanti akan berlanjut tahap ke tiga, empat dan terakhir pada tahun ke 5 akan dibangun menara 4 unit, landscape, pelapis tebing, kolam religi, taman hingga jalan lingkingan," demikian Febrian Fatahillah.

Kategori :