Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong akan segera melakukan launching potensi wisata baru di sektor arung jeram yang ada di wilayah Rejang Lebomh tepatnya di aliran Sungai Air Apo, Kecamatan Binduriang.
Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari, SE, MAP mengatakan, potensi wisata arung jeram ini telah dilakukan penjajakan dan eksplorasi awal oleh Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Rejang Lebong.
"FAJI Rejang Lebong telah melakukan uji coba arus perlintasan sungai yang luar biasa. Kita tinggal tunggu kapan launchingnya. Kalau uji coba sudah dilakukan," ungkap Bupati Fikri.
Ia menambahkan, potensi wisata ini menjadi salah satu kekayaan alam di Rejang Lebong yang harus dapat dimaksimalkan dengan baik agar dapat memberikan dampak positif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
BACA JUGA:Soal Pejabat Ramai-ramai Mundur, Ini Tanggapan Sekda Rejang Lebong
"Arung jeram ini adalah potensi wisata baru dan insya allah ini nantinya akan memberikan efek pada perekonomian masyarakat kita yang berada disekitar objek wisata. Dan kita harapkan kedepannya dapat mendorong perekonomian dan menjadi destinasi unggulan di Rejang Lebong," sampainya.
Lebih jauh, Bupati Fikri berharap upaya menjadikan Rejang Lebong sebagai kabupaten tujuan wisata dapat diwujudkan dengan baik melalui potensi wisata yang ada maupun yang sudah ada.
"Tetap semangat, rejang Lebong bisa. Dan mohon doa dan dukungannya dari semua pihak," ujarnya.
Sebelumnya, pada Kamis, 8 Mei 2025 FAJI Rejang Lebong yang menurunkan 2 tim telah melakukan eksplorasi awal di aliran Sungai Air Apo, Kecamatan Binduriang. Dengan menggunakan dua perahu karet dan peralatan keselamatan, mereka diterjunkan untuk menyusuri jalur sepanjang 7,72 kilometer, dari Desa Air Apo hingga Desa Tanjung Sanai.
Pembina FAJI Rejang Lebong, Fauzan Afghan mengatakan, kegiatan yang dilakukan pihaknya untuk memastikan jalur yang ada aman dan cocok dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata arung jeram.
Ia menyebut, dari eksplorasi awal yang dilakukan, ada beberapa poin penting yang akan dibahas lebih lanjut untuk mendukung persiapan peluncuran.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan perangkat desa dan pemuda setempat untuk membahas pengelolaan wisata ini kedepannya," singkatnya.