Radarkoran.com - Duka mendalam menyelimuti wilayah Provinsi Bengkulu pascatragedi tenggelamnya kapal motor Tiga Putra yang melayani perjalanan wisata ke Pulau Tikus Bengkulu.
Kapal yang karam diperjalanan saat akan menepi di kawasan pantai Malabro Kota Bengkulu tersebut menyebabkan 8 dari ratusan penumpang meninggal dunia.
Bupati Rejang Lebong, H.M Fikri Thobari, SE, MAP, menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah tenggelamnya kapal wisata KM Tiga Putra yang membawa rombongan wisatawan ke Pulau Tikus, Bengkulu, pada Minggu, 11 Mei 2025.
Dari korban yang meninggal dunia dua diantaranya merupakan warga Rejang Lebong. Salah satu korban meninggal dunia adalah Nesya Josa Amanda (27), warga Suban Air Panas, Kecamatan Curup Timur. Nesya merupakan putri dari Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Rejang Lebong, Syapril Johan, SP, MM.
Sedangkan korban satunya merupakan Silvia Alvionita (25) atau akrab dipanggil Via yang merupakan Putri dari Bapak Eko Kurniadi dan Ibu Wirda Elvita (Kader Puskesmas Samberejo). Silvia merupakan PPPK Lingkungan Pemkab Lebong, Warga Dusun IV Samberejo, Selupu Rejang. Sebelumnya almarhumah sempat dirawat intensif di ruang ICU RS Bhayangkara Bengkulu, namun pada Senin malam, 12 Mei 2025 meninggal dunia.
"Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah ini. Kami berharap keluarga diberi ketabahan," ungkap Bupati Fikri melalui video resminya.
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Terima DBH Rp21 Miliar
Tragedi tenggelamnya KM Putra 3 yang terjadi pada Minggu sore itu menewaskan delapan orang dari total 107 orang di atas kapal-terdiri dari 101 penumpang dan enam awak.
Sejumlah korban lainnya, termasuk warga Rejang Lebong, saat ini masih menjalani perawatan intensif di beberapa rumah sakit di Kota Bengkulu.
"Semoga almarhumah husnul khotimah, amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, kesabaran, dan ketabahan," ujar Bupati Fikri.
Nesya diketahui merupakan anak sulung dari dua bersaudara dan baru saja diterima bekerja di Yamaha Thamrin Brother, Curup. Sebelum kejadian kapal tenggelam, ia berpamitan kepada kedua orang tuanya untuk mengikuti reuni bersama teman-teman kuliahnya di Pulau Tikus.
Jenazah Nesya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kesambe Baru, Curup Timur, pada Senin, 12 Mei 2025. Prosesi pemakaman dipimpin oleh pamannya, Surya Johan, ST, yang juga anggota DPRD Rejang Lebong, dan dihadiri sejumlah pejabat daerah, kerabat, serta warga Talang Ulu.
Sementara itu, jenazah Via dikebumikan di Sambirejo, Selasa 13 Mei 2025. Diketahui Via merupakan puteri Edi dan kader Puskesmas Sambirejo, Wirda Elvita.