Radarkoran.com - Program beasiswa kuliah gratis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu yang menyasar perangkat desa di wilayah ini terancam tidak berlanjut untuk tahap ketiga.
Program kuliah gratis yang dijalankan Pemprov Bengkulu melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Bengkulu yang bekerjasama dengan Universitas Terbuka (UT) tersebut telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir untuk 2 angkatan kuliah.
"Untuk angkat ketiga kita akan lihat dulu. Masih memungkinkan atau tidak," kata Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu, Siswanto, S.Sos, M.Si.
Selain masih dipertimbangkan oleh gubernur, Siswanto menyebut untuk anggaran kuliah gratis angkatan ketiga itu sendiri belum tersedia di APBD Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2025 ini. Sementara untuk anggaran untuk angkatan pertama dan kedua sudah tersedia di APBD tahun ini, sehingga akan tetap berjalan sesuai rencana.
"Anggaran untuk angkat ketiga belum ada. Sedangkan angkatan pertama dan kedua tetap berlanjut, anggarannya sudah tersedia," tuturnya.
BACA JUGA: Perjalanan Wisata Pulau Tikus Dihentikan Sementara, Semua Kapal Bakal Diperiksa
Lebih jauh Siswanto mengatakan, program kuliah gratis ini merupakan inisiatif Pemprov Bengkulu yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di tingkat desa. Program ini tidak hanya diperuntukkan bagi kepala desa, namun juga seluruh perangkat desa.
Setiap angkatan program kuliah gratis ini terdiri dari 100 orang perangkat desa. Mereka mendapatkan pembiayaan penuh dari Pemerintah Provinsi Bengkulu selama lima semester masa perkuliahan atau hingga lulus.
Menurut Siswanto, untuk angkatan pertama program kuliah gratis ini dijadwalkan bakal melaksanakan wisuda pada tahun ini. Setidaknya ada 100 orang perangkat desa yang akan menjalankan wisuda tahun ini.
"Untuk angkatan pertama akan wisuda tahun ini," singkatnya.