Soal Gaji Honorer, Bupati Rachmat: Pasti Dibayar Bulan Ini

Minggu 08 Jun 2025 - 17:03 WIB
Reporter : Candra Hadinata
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Tenaga honorer di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah disebutkan belum menerima gaji 3 bulan yakni Maret, April, dan Mei 2025. Bahkan ada salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di daerah ini yang belum mencairkan gaji tenaga honorernya dari Januari- Mei 2025.

Mengenai hal ini Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap memastikan kalau gaji tenaga honorer akan dibayarkan bulan Juni ini. Kepastian ini disampaikan Bupati Rachmat usai para tenaga honorer menyampaikan keluh kesahnya karena hingga saat ini belum gajian. 

Ditegaskan oleh Bupati Rachmat, dirinya sudah menginstruksikan Penjabat (Pj) Sekretaris Kabupaten (Sekkab) dan Badan Keuangan Daerah (BKD) supaya menindaklanjuti persoalan ini. Yakni membayar gaji honorer yang sudah 3 bulan belum gajian khususnya honorer di salah satu OPD yang sama sekali belum cair. 

"Mohon bersabar, gaji honorer pasti dibayarkan bulan ini juga. Untuk tanggalnya, saya belim dapat memastikannya tanggal berapa. Namun yang pasti akan 

dibayarkan bulan Juni ini. Karena pembayaran gaji honorer tergantung dengan ketersediaan anggaran," sampai Bupati Rachmat. 

Lebih lanjut Bupati Rachmat mengatakan, keterlambatan pembayaran gaji tenaga honorer bukan hal disengaja. Akan tetapi, memang kondisi keuangan yang sedang tidak baik. Dia menuturkan, APBD Bengkulu Tengah mayoritas menunggu atau bergantung dengan dana transfer dari pemerintah pusat.

BACA JUGA:Di Bengkulu Tengah, 800 Ekor Sapi dan 300 Ekor Kambing Dikurbankan

BACA JUGA:BKD Benteng: Pembayaran Gaji ke-13 Tergantung Ketersedian Anggaran

"Asal APBD kita itu terbanyaknya dari dana transfer pusat. Jadi, apabila pemerintah pusat belum mentransfer anggaran, maka akan terdampak semuanya. Semua ini terjadi bukanlah faktor kesengajaan," ucap Bupati Rachmat. 

Oleh karena itu pula, kata Bupati Rachmat, supaya Bengkulu Tengah tidak terlalu bergantung pada dana transfer pemerintah pusat, dirinya bersama Wakil 

Bupati Tarmizi melakukan upaya-upaya mengoptimalan Pendapatan Asli Daerah atau PAD. Apabila PAD Bengkulu Tengah sudah besar maka dipastikan tidak 

akan terlalu bergantung dengan dana transfer pusat. 

"Kami menargetkan PAD kedepannya naik menjadi Rp 100 miliar, dari saat ini hanya Rp 38 miliar. Akan kita fikirkan sama-sama, langkah-langkah yang akan kita tempuh guna meningkatkan PAD Bengkulu Tengah. Jika PAD besar, dan jika sewaktu-waktu transfer dana pusat terlambat maka kita tetap bisa bayar gaji honorer dan lain-lain, karena uangnya ada," demikian Bupati Rachmat,

Sekadar mengulas, sebelumnya para honorer di daerah ini mengeluh, lantaran mereka sampai dengan awal Juni 2025 sudah 3 bulan belum gajian. Honorer mengatakan, gaji sebagai honorer dibutuhkan lantaran ingin memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Sementara itu, tenaga honorer mengaku keterlambatan pembayaran gaji ini tidak pernah terjadi di tahun sebelum-sebelumnya.

Kategori :