Radarkepahiang.bacakoran.co - Pemerintah Desa (Pemdes) Cinta Mandi Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, telah menetapkan rencana realisasi Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2024.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Cinta Mandi, Ediansyah pada Jumat 26 Januari 2024 kepada wartawan Radarkepahiang.bacakoran.co.
Dia menuturkan, penetapan rencana realisasi dana desa atau DD tersebut dimantapkan setelah melalui musyawarah desa akhir tahun 2023 lalu.
"Rencana penetapan realisasi dana desa sudah kita musyarahkan dan disusun ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa atau RKPDes," sampai Ediansyah.
Adapun rencana pada bidang fisik pembangunan, sambung Ediansyah, warga Desa Cinta Mandi mengusulkan pembangunan sumur bor.
Bukan tanpa alasan, pembangunan sumur bor termasuk salah satu prioritas, karena hingga kini warga desa setempat masih kesulitan mendapatkan sumber air bersih.
BACA JUGA:Pemdes Taba Sating Gelar Musdessus Penetapan Penerima BLT-DD 2024
BACA JUGA:20 Persen DD Ketahanan Pangan, Pemdes Tebat Monok Wacanakan Beli 4 Jenis Bibit Buah
"Sejauh ini warga kami masih kesulitan mendapatkan sumber air bersih. Oleh karena itu, melalui dana desa tahun ini dan prioritas lainnya juga sudah tercukupi, maka pembuatan sumur bor akan menjadi priotas utama tahun 2024," sambung Kades Cinta Mandi, Ediansyah.
Lebih lanjut Ediansyah menjelaskan, untuk saat ini warga Desa Cinta Mandi mendapatkan sumber air bersih dengan memanfaatkan aliran air Sungai Belimbing, yang tentu kesehatan dan kebersihannya belum terjamin.
Selain kesehatan dan kebersihanya belum terjamin, lanjut Kades Cinta Mandi Ediansyah, jarak dan kondisi debit aliran sungai yang sering berubah-rubah juga menjadi kendala untuk warga.
"Sudah puluhan tahun warga kami menjadikan aliran Sungai Belimbing untuk air bersih. Tentu ada risiko yang harus dihadapi jika menggunakan air sungai sebagai air bersih," jelas Kades Cinta Mandi, Ediansyah.
Untuk jumlah unit sumur bor yang akan dibangun pada tahun 2024, tambah Ediansyah, pemerintah desa belum dapat memastikannya.
"Untuk jumlah titik rencana pembangunan, kita belum bisa memastikan, karena dana desa juga digunakan untuk bidang lainnya, seperti BLT-DD dan ketahanan pembangunan," demikian Kades Cinta Mandi, Ediansyah.