Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menargetkan dipekan pertama bulan Juli 2025, layanan lalu lintas pelayaran ke Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara yang melewati pintu alur pelayaran Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu sudah mulai lancar kembali.
Hal demikian disampaikan Wakil Gubernur Bengkulu, Ir. Mian saat melakukan peninjauan langsung proses pengerukan pasir yang dilakukan melalui kapal CSD Costa Fortuna 3 di pintu masuk alur Pulau Baai Bengkulu pada Senin, 30 Juni 2025.
Pada kesempatan tersebut, Wagub Mian meminta kepada PT Pelindo agar pada tanggal 4 Juli mendatang Kapal Pulo Tello yang melayani angkutan ke Pulau Enggano sudah bisa uji trail demi kelancaran perekonomian warga di pulau tersebut.
"Tanggal 4 Juli nanti kalau sempat saya dengan Kepala Dinas Perhubungan uji trail kapal Pulo Tello masuk, itu kita bisa mulai keberangkatan Enggano," kata Mian.
Dalam kunjungan tersebut, Wagub Mian melakukan pengecekan langsung kondisi pintu alur pelabuhan serta melihat aktivitas pengerukan pasir sedimentasi yang ada.
Wagub Mian juga menyoroti tumpukan pasir masih berserakan di dekat alur Pulai Baai karena kurangnya alat pengeruk pasir yaitu ekskavator dari PT Pelindo Regional II Bengkulu. Menyikapi hal ini, dirinya langsung menelpon pengusaha batu bara, Bebby Hussy untuk terlibat membantu penyediaan ekskavator tersebut.
BACA JUGA:3 Kafilah Bengkulu Tengah Raih Prestasi Membanggakan
BACA JUGA: Batik Sungai Lemau Bengkulu Tengah Tampil di Festival Tabut
"Pak Bebby mohon dukunganya alat berat ekskavator, dari Pelindo hanya empat unit. Diperkirakan ini akan lama proses pengerukan dan pemindahan pasirnya, jadi tolong dibantu pak Bebby," ujar Mian via phone.
Sementara itu General Manager (GM) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Bengkulu, S. Joko pada kesempatan tersebut menyampaikan jika PT Pelindo saat ini terus melakukan gerak cepat penanganan pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai sebagaimana instruksi Presiden beberapa waktu lalu.
"Kami saat ini terus melakukan gerak cepat penanganan, mulai pasir yang dikeruk ini sudah kita pindahkan gak mundur ke belakang biar tak menumpuk di dekat pintu alur," singkatnya.