Kapal Angkut BBM Kembali Bersandar di Pelabuhan Pulau Baai, HPMPI Beri Apresiasi dan Masukan

Ketua Umum DPP HPMPI, Steven --GATOT/RK

Radarkoran.com - Terhitung 15 Juli 2025, kapal tanker pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) telah berhasil bersandar dan melakukan proses discharge ke depot Pertamina yang berada di kawasan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. 

Keberhasilan kapal angkut BBM yang bisa kembali bersandar di pelabuhan ini merupakan hasil nyata dari sinergi lintas sektor-baik pemerintah pusat maupun daerah, guna memastikan ketersediaan energi dan kebutuhan dasar masyarakat di Provinsi Bengkulu yang sebelumnya sempat terkendala distribusi akibat pendangkalan alur pelabuhan. 

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), Steven menyampaikan apresiasi atas mulai kembali normalnya distribusi BBM melalui pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. 

Ia turut mengapresiasi Presiden Republik Indonesia yang menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Pelabuhan Pulau Baai. Serta kunjungan langsung Wakil Presiden RI Gibran yang berkomitmen dalam penanganan permasalahan distribusi energi di Bengkulu. 

"Ucapan terima kasih kami sampaikan pula kepada Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, atas koordinasi intensif hingga tercapainya kemajuan hari ini. Serta kepada Gubernur Bengkulu, Forkopimda dan pihak teekait lainnya, atas kepedulian dan dukungan berkelanjutan," kata Steven, Selasa 16 Juli 2025.

BACA JUGA:Ketua DPRD Bengkulu Tengah Dukung Penyelenggaraan Pemilu Dipisah

Sebagai informasi, kondisi saat ini untuk distribusi BBM ke Bengkulu melalui jalur laut dipasok dari Pelabuhan Panjang (Lampung) dan Pelabuhan Teluk Kabung (Padang). Pasokan melalui jalur darat dari Depot Pertamina Lubuk Linggau tetap berjalan, namun secara bertahap akan dikurangi, seiring dengan normalisasi suplai dari Pelabuhan Pulau Baai.

"Kami mendapat informasi bahwa dalam waktu dekat akan kembali tiba kapal tanker berikutnya dengan suplai tambahan BBM. Untuk informasi resmi terkait jenis produk dan volumenya, kami mengimbau masyarakat untuk menunggu pernyataan dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel," sampai Steven. 

Di sisi lain, Steven juga menyampaikan apresiasi dan bersyukur, dengan mulai kembali normalnya alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, kapal KM Pulau Tello telah berhasil mengangkut kebutuhan pokok dan BBM ke Pulau Enggano. 

"Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi masyarakat di wilayah terluar tersebut, yang selama ini menghadapi keterbatasan logistik. Jika suplai terus berjalan lancar, distribusi ke Enggano akan semakin cepat dan efisien," imbuh Steven. 

Ia menyebut, akibat pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, selama empat bulan terakhir, para pelaku Pertashop di Provinsi Bengkulu mengalami keterlambatan suplai hingga 14 hari, yang sangat berdampak pada operasional dan pelayanan masyarakat. 

Dan dengan mulai kembali normalnya alur pelabuhan Bengkulu, Steven berharap kedepannya para pengusaha Pertashop, yang selama ini menjadi garda terdepan penyedia BBM bagi masyarakat di pelosok desa, dapat kembali menerima suplai secara cukup dan sebagaimana mestinya.

BACA JUGA:Di Bengkulu Tengah Beras Diduga Oplosan Masih Ditemukan Beredar

"Kami berharap momentum ini menjadi titik balik menuju perbaikan sistem distribusi, sehingga pemenuhan kebutuhan energi dapat berlangsung secara merata, adil, dan tepat waktu di seluruh lembaga penyalur resmi, khususnya Pertashop," harapnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan