Radarkoran.com - Kesabaran honorer yang berkerja di Kantor DPRD Bengkulu Tengah, sudah diambang batas. Bagaimana tidak, mereka mengaku selama 7 bulan belum gajian. Yakni, terhitung dari bulan Januari 2025 hingga bulan Juli 2025. Bahkan salah seorang honorer yang minta namanya tidak diungkap dengan alasan tertentu menuturkan, bukan saja gaji sepanjang tahun 2025, tetapi tunggakan gajinya bersama sejumlah honorer lainnya di Setwan DPRD Bengkulu Tengah tercatat sejak Desember 2024.
Dia juga mengaku memberanikan menyampaikan informasi ini, lantaran sudah sangat terdesak kebutuhan ekonomi keluarga. Mengingat saat ini bertepatan dengan tahun pelajaran baru, yang tentunya membutuhkan biaya lebih besar untuk kebutuhan pendidikan anaknya.
"Iya pak, sampai sekarang ini kami belum menerima gaji sejak bulan Januari hingga Juli 2025. Bahkan gaji bulan Desember tahun 2024 juga belum masih nunggak atau belum dibayarkan kepada kami," sampai salah satu tenaga honorer di Kantor DPRD Bengkulu Tengah.
Lebih lanjut dia menyampaikan, kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan honorer yang berkerja di Kantor DPRD Bengkulu Lantaran Karena gaji yang menjadi sumber penghasilan utama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga, tidak kunjung cair. "Apalagi sekarang memasuki tahun ajaran baru, di mana banyak orangtua harus menyiapkan biaya sekolah anaknya, seperti daftar ulang dan perlengkapan belajar," paparnya.
BACA JUGA:Pembangunan Jembatan Lagan Bungin, Dinas PUPR Siapkan Jembatan Bailey
BACA JUGA:Dilantik jadi Ketua BAZNAS Bengkulu Tengah, Ini Target Nirzawan
"Kami ini orang kecil, kami bingung dengan keadaan ini. Apalagi banyak dari kami (Honorer, red) punya anak sekolah dan butuh biaya cukup besar sekarang. Sementara informasi yang kami peroleh, Sekretariat DPRD menjadi satu-satunya OPD yang belum membayar gaji honorer tahun ini. Teman-teman di OPD lain, rata-rata sudah menerima gaji hingga April 2025," ucapnya.
Pihak honorer mengaku sudah mencoba menanyakan kejelasan mengenai persoalan ini kepada pimpinan dewan, namun sampai sekarang belum mendapatkan kepastian terkait waktu pencairan gaji yang belum dibayarkan tersebut.
"Kami sudah bertanya, tapi masih begitu-begitu saja, belum ada kejelasan kapan gaji kami akan cair. Dengan kondisi yang ada saat ini, kami mohon kepada para pemangku kepentingan di daerah ini, tolong pikirkan nasib kami. Kami membutuhkan gaji kami untuk memenuhi kebutuhan keluarga," pungkasnya.