Radarkoran.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang mencatat bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Kepahiang saat ini beru mencapai 37 persen. Padahal, saat ini sudah memasuki awal semester II tahun 2025. Seyogyanya, realisasi PAD sudah menginjakkan angka 50 persen dari target yang dipatok.
Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip membenarkan bahwa realisasi PAD di Kabupaten Kepahiang baru mencapai 37 persen saja. Jika dikalkulasikan, capaian PAD hingga hari ini baru mencapai Rp 25 miliar.
"Target PAD kita tahun ini adalah Rp 69 miliar. Baru tercapai 37 persen, artinya sekitar Rp 25 miliar saja," ujar bupati Kepahiang.
Kondisi ini, membuat bupati Kepahiang meminta Badan Keuangan Daerah (BKD) membentuk Satuan Tugas (Satgas) percepatan PAD.
"Kondisi realisasi PAD kita saat ini belum optimal, baru mencapai 37 persen dari target tahunan. Oleh karena itu, saya meminta BKD segera membentuk Satgas PAD untuk mengejar kekurangan ini di semester kedua,” sambung bupati Kepahiang.
BACA JUGA: Aset Puncak Mall Sah Milik Pemkab Kepahiang: BPN Proses Penerbitan Sertifikat
BACA JUGA:Gunakan Dana Hibah Puluhan Miliar: Ini Seberan Proyek BPBD Kepahiang
Bukan cuma itu saja, Bupati juga menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dalam memperkuat struktur pendapatan daerah. Ia juga menyarankan agar Satgas PAD melibatkan unsur dari Kejaksaan dan DPRD.
"Satgas ini nantinya harus efektif dan representatif. Saya minta agar Kejaksaan dapat turut serta sebagai analis regulasi, dan anggota legislatif bisa terlibat dalam mendukung sosialisasi kepada masyarakat dan para konstituen mereka," demikian bupati.