Terjual Rp 3,2 Miliar, Sejarah Singkat Kuda Besi Produksi Massal Tertua di Dunia

Selasa 15 Jul 2025 - 09:08 WIB
Reporter : Candra Hadinata
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Di rumah lelang Bonhams Paris Prancis, sepeda motor lansiran 1894 berhasil terjual $212.000 atau setara dengan Rp 3,2 miliar. Kuda  

besi produksi massal tertua di dunia tersebut berasal dari merek Hildebrand & Wolfmuller. Sepeda motor tergolong langka, karena diketahui punya kode produksi paling awal. Kondisinya termasuk utuh, nenek moyang dan cikal bakal motor yang ada pada masa saat ini.

Hildebrand & Wolfmüller 1894 menyandang reputasi sebagai kendaraan roda dua bertenaga pertama yang memiliki seri produksi massal. Bahkan didapuk menjadi asal mula nama sepeda motor atau motorrad dalam bahasa Jerman.

Pada artikel kali ini, kami akan membahas sejarah singkat sepeda motor produksi tertua ini. Sejarah bermula pada saat Heinrich dan Wilhelm Hildebrand bersaudara mulai bekerja membuat eksperimen kendaraan roda dua bertenaga uap. Singkat cerita mereka beralih ke mesin bensin. 

Dibantu dengan dua rekannya bernama Alois Wolfmüller dan mekaniknya Hans Geisenhof. Kemudian mereka mulai mendesain mesin kembar paralel empat langkah berpendingin air dengan kapasitas 1.488cc. Bisa dikatakan itu merupakan unit tenaga terbesar yang pernah dipasang di sepeda motor saat itu.

Dengan mesin baru, Hildebrands bersaudara akhirnya memasangkannya di rangka sepeda. Karena tidak cukup kuat, mereka membuat frame berdasarkan sepeda motor uap milikinya yang sudah tidak berfungsi. Dan dari situ dan nama motorrad didaftarkan untuk penemuan baru dan dipatenkan pada Januari 1894.

BACA JUGA:Tampilan Baru MG5 Facelift 2026, Desain Menawan dan Fitur Canggih

BACA JUGA:Tampilan Baru MG5 Facelift 2026, Desain Menawan dan Fitur Canggih

Di tahun yang sama mereka membentuk sebuah perusahaan di Munich, bernama Motofahrrad-Fabrik Hildebrand & Wolfmüller. Pengumuman itu disambut dengan sangat antusias. Sementara itu banyak bengkel kecil memproduksi suku cadang untuk mesin karya H&W yang juga dilisensikan kepada perusahaan Duncan, Superbie et Cie untuk pembuatan di pabriknya di Croissy, Prancis yang dipasarkan sebagai 'La Petrolette'. 

Enam Petrolet dipamerkan di Paris Motor Salon pertama yang diadakan pada bulan Desember 1895 dan pada 1896 sekitar 50 atau lebih telah dikirimkan.

Tapi sayang, pada awal 1897 perusahaan Jerman dan Perancis itu runtuh. Disebabkan banyak pelanggannya tidak puas karena motor susah menyala. Unit yang sudah terlanjur diproduksi akhirnya terbengkalai. 

Saat ini hanya tinggal beberapa yang tersisa serta masuk menjadi bagian koleksi penting. Dipajang di Deutsches Zweirad-Museum di Neckarsulm Jerman, Museum Sains di London Inggris, Museum Henry Ford di Detroit Michigan, AS, dan Lower Rhine Museum Sepeda Motor di Moers-Asberg Jerman.

Kembali ke kuda besi Hildebrand & Wolfmüller, karya mereka memiliki tampilan mirip seperti sepeda pada umumnya. Terlihat dari jok serta stang, frame hingga pelek. Akan tetapi, yang jadi perbedaan mendasar dengan sepeda tampak di bagian tengah sasis. Di situ tertanam mesin yang mampu menghasilkan 2,5 Hp. Untuk kecepatan maksimal yang bisa diraih cum 30 mil per jam atau setara 48 Km per jam.

Pada bagian spakbor belakang tertera nama mereknya Hildebrand & Wolfmüller. Uniknya penahan cipratan air belakang bisa berfungsi sebagai tangki air minum dengan lubang pengisian di bagian atas. Dan fitur lain yang tak kalah menarik, yakni adanya tali karet di samping kanan dan kiri bodi bagian bawah. Berfungsi untuk mengembalikan piston ke TDC dan bahkan dapat disesuaikan.

Sepeda motor Hildebrand & Wolfmüller pertama kali berpindah tangan sejak 1990. Kala itu Carlos Garriga, kolektor asal Spanyol berhasil mendapatkan motor ini. Carlos menerangkan jika motor ini bisa diibaratkan seperti mesin waktu. Kondisinya benar-benar original dan seluruh komponen bekerja sangat baik tanpa ada kendala.

Kategori :