Radarkoran.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah, Barti Hasibuan, S.KM, MM memastikan semua pekerjaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2025 sudah dimulai. Dinkes Bengkulu Tengah tahun ini mendapatkan alokasi DAK Fisik sebesar Rp 27 miliar. Semua pekerjaan DAK Fisik Kesehatan sudah selesai lelang bahkan sudah selesai tandatangan kontrak dan pekerjaan sudah mulai.
"Iya, pekerjaan DAK Fisik Kesehatan sudai dimulai semua," katanya.
Beberapa item pekerjaan DAK Fisik Kesehatan tahun ini terdiri dari pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas), rehabilitasi gedung Puskesmas Pagar Jati, dan juga rehabilitasi gedung Puskesmas Ujung Karang.
"Untuk pembangunan Labkesmas, rehabilitasi gedung Puskesmas Pagar Jati, dan Ujung Karang sudah dimulai. Ya semua pekerjaan ini ditargetkan selesai pada akhir Desember tahun 2025 ini," sambungnya.
Dia menerangkan, Rehabilitasi gedung Puskesmas Pagar Jati memang harus dilaksanakan. Lantaran gedung Puskesmas Pagar Jati ini merupakan bangunan gedung lama, dan belum dilakukan perbaikan semenjak diserahkan dari bangunan kantor camat menjadi gedung Puskesmas.
BACA JUGA: Ngaku Rangkap Jabatan, Calon PPPK Bengkulu Tengah Wajib Kembalikan Siltap
BACA JUGA:Peningkatan RSUD Benteng Bertaraf Nasional, Masuk Pengerjaan Lantai 3
Agendanya, gedung Puskesmas Pagar Jati akan dibangun 2 lantai. Sehingga ke depan untuk pelayanan Puskesmas Pagar Jati bisa lebih maksimal. Terlebih Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap mewacanakan Puskesmas Pagar Jati diubah menjadi Rumah Sakit Pratama.
"Begitu pula gedung Puskesmas Ujung Karang yang belum pernah tersentuh pembangunan. Puskesmas Ujung Karang akan dilakukan Rehabilitasi di gedung utama dan gedung pendukung lainnya. Puskesmas Ujung Karang pun akan dibangun dua lantai," terang Barti Hsaibuan.
Selanjutnya, melalui anggaran DAK Fisik 2025 Dinkes Bengkulu Tengah akan membangun Rumah Dinas (Rumdin) di Puskesmas Pagar Jati dan Puskesmas Pematang Tiga. Kemudian melaksanakan pembangunan pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di 4 Puskesmas di daerah ini.
"Termasuk kita juga akan membangun sarana air bersih di 4 puskesmas tersebut. Kita juga akan melakukan pengadaan alat kesehatan atau Alkes, untuk menunjang kinerja Puskesmas termasuk keperluan obat-obatan," demikian Barti Hasibuan.