Radarkepahiang.bacakoran.co - Puluhan petani dari Desa Bumi Sari, Pulogeto dan desa Pulo Geto Baru Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang, dengan melibatkan Babinsa membersikan saluran irigasi, yang berada di Desa Bumi Sari, Jumat 2 Februari 2024. Kegiatan ini dilakukan menyambut musim tanam padi tahun ini.
Terlihat warga membawa berbagai perlengkapan seperti cangkul, skop, parang dan keperluan lainnya untuk membersihkan irigasi yang ditumbuhi tumbuhan liar.
PJ Kepala Desa Bumi Sari, Japaruddin, S.Pd, M.Pd mengatakan, pembersihan dilakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan lumpur. Sehingga terjadi pendangkalan saluran, yang nantinya akan menghambat lancarnya aliran air menuju kawasan persawahan
"Jadi kita membersihkan tumbuhan air atau eceng gondok dan sampah secara manual bersama petani dan masyarakat desa, supaya aliran air bisa berjalan lancar di semua wilayah persawahan yang ada di tiga desa," kata Japarudin.
BACA JUGA:Kades Cirebon Baru Ajak Warganya Gotong Royong Bangun Masjid Al-Qhodrat
Dikatakannya, sejauh ini irigasi wilayah setempat belum dapat melayani areal persawahan secara keseluruhan. Setiap musim tanam kita wajib turun ke pintu irigasi, untuk memperbaiki saluran sekunder dan saluran primer dengan cara gotong-royong bersama kelompok tani.
"Kalau saluran testier, itu bisa menjadi tanggung jawab petani itu sendiri, yang penting induknya beres, anak-anak saluran itu pasti juga lancar, ujarnya.
Lebih lanjut Japarudin menuturkan, warga desa Bumi Sari yang mayoritas petani sangat menginginkan kelancaran pasokan air ke irigasi sebagai penyedia bahan baku air persawahan.
"Berharap kedepannya ada biaya perawatan untuk sarana irigasi ini dari dinas terkait secara rutin, sehingga bisa mendongkrak kesejahteraan para petani, dan ketahanan pangan khususnya di Desa Bumi Sari. Dan khusus untuk warga yang berada di sepanjang aliran irigasi, jangan buah sampah di irigasi, sebab akan menyumbat serta merusak area persawahan," imbaunya.
Kegiatan gotong royong juga untuk mempererat silaturahmi antar warga. "Dengan gotong royong, selain untuk kepentingan bersama, kita juga saling dekat dan dapat saling tukar pikiran, termasuk soal pertanian," demikian Japarudin.