Radarkoran.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Imbauan tersebut disampaikan menyikapi kondisi curah hujan yang cukup sering melanda wilayah Bengkulu dalam beberapa pekan terakhir dan berpotensi meningkatkan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab utama DBD.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Meli Puspasari, mengatakan jika populasi nyamuk Aedes Aegypti meningkat di musim penghujan. Nyamuk ini dapat menularkan DBD melalui gigitannya, sehingga potensi terkena penyakit DBD sangat tinggi.
"Walaupun saat ini memang belum terjadi lonjakan kasus, namun kewaspadaan tetap harus ditingkatkan dengan baik," ungkapnya.
Untuk mencegah peningkatan penyakit DBD tersebut, Dinkes Provinsi Bengkulu mengimbau masyarakat untuk gencar memberantas sarang nyamuk serta menerapkan pola hidup sehat dan sering melakukan 3 M plus yakni menguras, menutup dan mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
BACA JUGA:Investor Saham di Bengkulu Meningkat, Transaksi Hingga Ratusan Miliar
"Harus digalakkan oleh masyarakat terhadap kebersihan lingkungan melalui kegiatan gotong royong," ujar Meli.
Untuk diketahui, gejala umum penyakit DBD meliputi demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot. Jika tidak ditangani, DBD bisa beresiko fatal dan menyebabkan kematian.
Sebagai langkah awal menangani kasus DBD, masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika memiliki gejala seperti demam dan bintik merah. Masyarakat harus segera mendatangi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan secepatnya agar tidak terlambat, karena DBD merupakan penyakit dengan angka kematian yang cukup tinggi.