Radarkoran.com - Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat pesisir dalam menghadapi potensi ancaman gempa bumi dan tsunami, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus menyediakan berbagai sarana prasarana mitigasi bencana.
Salah satu upaya tersebut dengan melakukan pemasangan Early Warning System (EWS) Sirine Tsunami. Terbaru, dua titik rawan bencana, yaitu Kelurahan Berkas dan Kelurahan Beringin Raya pada Selasa, 2 September 2025 lalu telah dilakukan pemasangan EWS.
''Pemasangan EWS sirine tsunami ini merupakan bagian dari upaya BNPB dan BPBD untuk memperkuat sistem mitigasi bencana di wilayah rawan,'' Kepala BPBD Kota Bengkulu, Will Hopi.
Sirine EWS sendiri merupakan seperangkat elektronik mitigasi bencana yang akan berbunyi secara otomatis maupun manual apabila terdeteksi potensi tsunami, sehingga masyarakat dapat segera melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Komitmen Hidupkan Mega Mall dan PTM
''Bengkulu merupakan daerah yang berada di jalur cincin api dan memiliki potensi gempa bumi yang dapat memicu bencana tsunami. Dengan adanya perangkat EWS ini akan sangat membantu meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat,'' jelas Will Hopi.
Selain pemasangan perangkat EWS Sirine T, tim BNPB dan BPBD juga memberikan sosialisasi kepada perangkat kelurahan serta warga sekitar mengenai cara kerja sirine, langkah evakuasi yang benar, dan pentingnya menjaga alat agar tetap berfungsi optimal.
''Dengan adanya alat ini, masyarakat diharapkan lebih waspada dan siap melakukan langkah penyelamatan ketika peringatan dini berbunyi,'' ujar Will Hopi.
Dengan terpasangnya EWS sirine tsunami di Kelurahan Berkas dan Beringin Raya tersebut, diharapkan tingkat kesiapsiagaan masyarakat Kota Bengkulu khususnya di daerah pesisir pantai dapat meningkat, sehingga risiko korban jiwa akibat bencana dapat diminimalkan.