Jelang Puasa Ramadhan, Satpol PP Segera Bahas Jam Operasional Tempat Hiburan Malam

Senin 05 Feb 2024 - 18:57 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Radarkepahiang.bacakoran.co - Mendekati puasa Ramadhan 1445 Hijriah/2024, digelar rapat awal diintern Satpol PP Lebong Senin, 5 Februari 2024.

Rapat ini merupakan rapat awal yang nantinya akan mengundang seluruh stakeholder mulai dari aparat penegak hukum hingga para pemilik hiburan malam yang ada di Kabupaten Lebong. 

Rapat ini akan membahas terkait dengan pembatasan jam operasional tempat usaha hiburan malam saat puasa Ramadhan tahun 2024. Kesepakatan tersebut dirasa perlu demi menghormati umat muslim di Kabupaten Lebong yang menjalankan ibadah namun tetap mengakomodir kepentingan pengusaha di Kabupaten Lebong.

Kasatpol PP Lebong, Andrian Aristiawan, SH menjelaskan rapat yang mereka laksanakan merupakan rapat awal dalam menghadapi puasa Ramadhan tahun 2024. Mereka akan kembali menggelar rapat dengan melibatkan aparat penegak hukum hingga para pelaku hiburan malam yang ada di wilayah ini guna membahas jam operasional saat bulan Ramadhan.

BACA JUGA:Program 'Mas Dilan' Ditarget Mulai Berjalan Saat Bulan Ramadhan

"Kesepakatan ini nantinya akan dituangkan dalam surat edaran bupati, " jelas Andrian.

Andrian menambahkan surat edaran tersebut nantinya wajib diberlakukan kepada setiap pengusaha tempat hiburan malam di Kabupaten Lebong. Sedangkan bagi pelaku usaha yang tidak memiliki izin dipastikan akan ditutup oleh pihaknya.

Dilanjutkan Andrian, di tahun 2023 lalu, jam operasional tempat hiburan malam saat puasa Ramadhan hanya selama 3 jam saja. Tepatnya mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.

"Langkah ini dilakukan agar menciptakan kemanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Khususnya bagi umat muslim untuk beribadah dengan khusyuk. Disisi lain tetap mengakomodir bagi pelaku usaha tempat hiburan malam, " lanjut Andrian.

Disisi lain, sudaran edaran ini nantinya juga akan disampaikan kepada para pelaku usaha tempat makan di wilayah Kabupaten Lebong. Biasanya mereka hanya diminta agar tidak membuka tempat usahanya secara vulgar, khususnya saat siang hari.

BACA JUGA:Kecamatan Amen Verifikasi APBDes 2024, 1 Desa Kantongi Rekomendasi

Misalnya dengan menutup sebagain usahanya dengan tirai atau semacamnya untuk menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah puasa.

"Akan kami bahas dulu dan hasilnya akan dituangkan dalam surat edaran, " demikian Andrian.

Kategori :