Perpustakaan Daerah Kabupaten Lebong Butuh Tambahan Buku Bacaan

Minggu 14 Sep 2025 - 16:47 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Lebong saat ini tengah berupaya menambah jumlah koleksi buku bacaan untuk perpustakaan daerah. Terlebih sejak beberapa tahun terakhir tidak ada anggaran yang disiapkan untuk pengadaan buku bacaan.

Plt Kepala DPK Kabupaten Lebong M. Yunus Dioba, S.KM, M.Ph menjelaskan untuk menambah jumlah koleksi buku bacaan di perpustakaan daerah pihaknya akan menyampaikan proposal ke Perpusnas RI maupun DPK Provinsi Bengkulu. Bahkan dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Perpusnas RI di Kabupaten Lebong beberapa waktu lalu usulan untuk menambah buku bacaan sudah disampaikan secara lisan.

"Tinggal lagi menyusul proposal ke Perpusnas. Harapannya Perpusnas maupun DPK provinsi bisa membantu kita karena masih banyak kekurangan sarana dan parasarana, " kata Yunus.

Ditambahkannya jumlah koleksi buku bacaan yang dimiliki perpustakaan daerah merupakan koleksi lama dan belum ada penambahan. Bahkan beberapa buku bacaan tercatat mengalami kerusakan akibat gedung perpustakaan yang lama mengalami kebocoran atap.

BACA JUGA:Termasuk Piutang 2024, Pemkab Lebong Baru Terima DBH Provinsi Rp 7 Miliar

"Jadi dari gedung lama (buku bacaan, red) kita pindahkan ke gedung yang baru. Belum ada penambahan buku bacaan. Saat ini jumlah buku yang rusak masih dalam tahap inventarisir. Tapi secara keseluruhan koleksi buku bacaan yang kami miliki dalam kondisi baik, " tambah Yunus.

Selain menambah literasi bacaan, menambah jumlah koleksi buku bacaan juga diperlukan untuk meningkatkan tipe perpustakaan. 

"Untuk meningkatkan tipe perpustakaan salah satu syaratnya adalah koleksi buku bacaan. Itu yang saat ini sedang diupayakan. Sementara untuk gedung sekarang sudah memadai. Tinggal lagi melengkapi sarana dan prasarananya saja, " kata Yunus.

Diakui Yunus, setiap harinya perpustakaan daerah selalu memiliki pengunjung yang mayoritas dari kalangan pelajar. Mulai dari tingkat SD, SMP, SMA hingga mahasiswa.

"Pengunjung setiap hari ada meski belum banyak. Selain dari kalangan pelajar ada juga masyarakat umum yang didominasi oleh kalangan ASN, " demikian Yunus.

 

Kategori :