Radarkoran.com - Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Ir. Mian menyampaikan nota penjelasan Gubernur Bengkulu atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Perubahan (APBDP) Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2025 pada Senin, 15 September 2025 bertempat di Gedung Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu.
Dalam penyampaiannya, Wagub Mian menyebut jika dalam APBD perubahan tahun anggaran 2025 dirancang dan disusun dengan berpedoman pada perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), perubahan kebijakan umum APBD dan perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun anggaran 2025.
"Perubahan APBD 2025 merupakan penyesuaian terhadap beberapa perubahan kebijakan dari pemerintah pusat dan penyesuaian terhadap visi, misi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih periode 2025-2029 yang juga menggambarkan kondisi APBD Tahun Anggaran 2025 sampai dengan semester I," sampai Wagub Mian.
Sementara itu, sesuai dari hasil pembahasan dan kesepakatan semua pihak untuk struktur APBD yang tertuang dalam Raperda APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025 untuk pendapatan daerah diproyeksikan Rp 3,012 triliun yang bersumber dari PAD, Pendapatan Transfer dan sumber pendapatan lainnya yang sah.
Sedangkan belanja daerah dianggarkan sebesar Rp 3,312 triliun yang digunakan untuk belanja operasi (pegawai, barang jasa, hibah dan bansos) Rp 2,172 triliun, belanja modal Rp 769,6 miliar, belanja tak terduga Rp 1 miliar dan belanja transfer Rp 189,2 miliar.
"Penerimaan pembiayaan yang bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) direncanakan sebesar Rp 120,3 miliar. Sedangkan pengeluaran pembiayaan tidak terjadi perubahan," ujar Rohidin.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Siapkan Lahan untuk Bawaslu di Renah Semanek
Saat diwawancarai awak media usai pelaksanaan paripurna, Wagub Mian memastikan jika APBD Perubahan tahun 2025 akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas guna mendukung program percepatan pembangunan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Selain itu, juga mendukung peningkatan pembangunan wilayah, mempercepat pembangunan infrastruktur strategis, serta mempercepat konektivitas antardaerah.
"Intinya cepat terserap, perputaran ekonomi berjalan, dan apa yang diinginkan oleh masyarakat dapat terpenuhi," katanya.
Wagub Mian juga optimistis kepemimpinan Helmi Hasan-Mian akan terus berpihak pada rakyat dengan menjunjung keadilan dan nilai-nilai religius. Untuk itu, ia memastikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat akan dipenuhi secara bertahap.
"Belum semua, kita lakukan secara bertahap," singkatnya.