Radarkoran.com - Kopling motor adalah salah satu komponen penting dalam sistem transmisi kendaraan roda dua. Fungsi sistem kopling pada sepeda motor untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga putaran dari mesin ke transmisi agar pengendara dapat mengganti gigi dengan halus, memulai pergerakan, dan berhenti tanpa harus mematikan mesin.
Kopling berperan penting dalam menyalurkan tenaga secara halus dan mencegah kerusakan pada transmisi yang disebabkan oleh perpindahan gigi yang kasar. Namun, seringkali kita tidak menyadari bahwa beberapa kebiasaan sepele dapat merusak sistem kopling motor.
Berikut adalah lima hal sepele yang dapat merusak sistem kopling motor:
1. Tidak Mengatur Posisi Kopling dengan Benar
Posisi kopling yang tidak tepat dapat menyebabkan gesekan antara plat kopling dan plat penekan, sehingga mempercepat keausan komponen tersebut. Jadi, pastikan Anda mengatur posisi kopling dengan benar, yaitu dengan menarik tuas kopling hingga terasa "klik" dan tidak terlalu kencang atau terlalu longgar.
2. Menggunakan Kopling Saat Berhenti Lampu Merah
Menggunakan kopling saat berhenti lampu merah juga dapat menyebabkan panas berlebihan pada komponen kopling, sehingga mempercepat keausan. Sebaiknya, Anda menggunakan rem dan netralkan gigi saat berhenti di lampu merah.
BACA JUGA:Yamaha Segarkan XSR155: Harga Rp 28 Jutaan
3. Tidak Mengganti Oli Kopling Secara Teratur
Oli kopling yang kotor atau tidak diganti secara teratur dapat menyebabkan kerusakan pada komponen kopling motor. Untuk mencegah hal ini, pastikan Anda mengganti oli kopling secara teratur, yaitu setiap 3-6 bulan sekali, tergantung pada kondisi penggunaan motor.
4. Menggunakan Gigi yang Tidak Sesuai
Menggunakan gigi yang tidak sesuai dengan kecepatan motor juga dapat menyebabkan gesekan berlebihan pada komponen kopling, sehingga mempercepat keausan. Pastikan Anda menggunakan gigi yang sesuai dengan kecepatan motor, yaitu gigi 1 untuk kecepatan rendah, gigi 2 untuk kecepatan sedang, dan gigi 3 untuk kecepatan tinggi.