Penemuan Ini Menjadi Cikal Bakal Inovasi Motor Listrik Mulai Dikembangkan

Jumat 21 Nov 2025 - 19:39 WIB
Reporter : Jimmy Mayhendra
Editor : Epran Antoni

Teknisi Motor Listrik 

Fokus: Sistem kelistrikan di dalam kendaraan, seperti mobil, bus, atau truk.

Tugas: Memasang, memelihara, dan memperbaiki kabel dan komponen listrik kendaraan, termasuk sistem pengapian, lampu, sistem anti-maling, dan sistem injeksi bahan bakar.

Keahlian: Memeriksa komponen elektronik, menginterpretasikan diagram teknis kendaraan, dan melakukan perbaikan kelistrikan pada kendaraan. 

 

Pemerintah Indonesia, melalui kementerian terkait (seperti Kementerian ESDM dan Kementerian Ketenagakerjaan), telah mendorong adanya program pelatihan dan sertifikasi kompetensi bagi para teknisi kendaraan listrik, termasuk untuk bengkel konversi motor listrik. Sertifikasi ini memastikan teknisi memiliki standar kompetensi yang diperlukan.

Komponen khusus seperti controller atau baterai sebaiknya ditangani di bengkel spesialis atau pusat servis resmi yang memiliki teknisi terlatih dan peralatan diagnostik yang sesuai.

Untuk komponen umum seperti rem, ban, atau lampu, bengkel motor biasa mungkin masih bisa menanganinya, tetapi untuk masalah yang berkaitan dengan sistem kelistrikan utama, teknisi khusus sangat diperlukan. 

Meskipun servis rutin motor listrik lebih minim (tidak perlu ganti oli mesin), pemeriksaan melibatkan aspek yang berbeda seperti pengecekan kondisi baterai, pembaruan perangkat lunak, dan pemeriksaan sistem pengereman.

Pastikan sekring tidak putus dan kabel body tidak ada yang bocor atau rusak. Kerusakan pada komponen ini bisa mengganggu pengisian atau penggunaan listrik. Bersihkan konektor baterai dengan sikat halus dan alkohol. Pastikan semua konektor terpasang kencang dan tidak ada yang longgar atau rusak.

Lakukan perawatan berkala sesuai anjuran produsen, termasuk pembersihan dan pengecekan sistem kelistrikan secara keseluruhan. Jika masalah terus berlanjut, bawa ke bengkel resmi untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh teknisi ahli. 

 

1 Hindari full throttle: Kurangi kebiasaan menarik gas secara penuh (full throttle) atau menggunakan mode kecepatan tertinggi secara terus-menerus. Gunakan mode kecepatan yang lebih rendah jika memungkinkan untuk menghemat baterai.

2. Berkendara dengan bijak: Hindari akselerasi mendadak dan coba jaga kecepatan agar tetap stabil. Akselerasi yang terlalu agresif akan membuang energi baterai lebih banyak. 

Tags :
Kategori :

Terkait