BENGKULU RK - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu hingga saat ini terus berkomitmen untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat edukasi bagi masyarakat.
Dalam mendorong perpustakaan menjadi pusat edukasi tersebut pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas dan fasilitas pelayanan perpustakaan secara maksimal, hingga sarana dan prasarana (Sapras) pendukung lainnya.
Kepala DPK Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd melalui kepala Bidang Deposit, Pengembangan Koleksi, Layanan dan Pelestarian Hj. Wardaniar, S.Sos, M.Pd mengatakan, dalam upaya mewujudkan perpustakaan berbasis inklusi sosial yang merupakan pusat kegiatan, pihaknya menyambut baik semua pihak yang berkunjung ke DPK Provinsi Bengkulu atau Perpustakaan Daerah Bengkulu seperti kunjungan mahasiswa dalam rangka melaksanakan perkuliahan atau kunjungan anak TK/PAUD maupun pihak lainnya
"Kita menerima kunjungan beragam, mulai dari mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum. Dan saat ini yang sedang ngetren itu kunjungan kelompok dari anak-anak TK/PAUD hingga SD yang menjadikan perpustakaan daerah menjadi wisata edukasi," tutur Wardaniar, Rabu (22/11).
Ia memaparkan, berbagai layanan perpustakaan dikenalkan pada anak-anak atau pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan agar mereka mengetahui manfaat dari fasilitas perpustakaan, karena dengan mengajak anak didik ke perpustakaan maka mereka mengetahui apa isi dari perpustakaan.
Selain itu, dalam kunjungan di Perpustakaan Provinsi Bengkulu juga ada kegiatan nonton bareng dan mendongeng dengan petugasnya yang kereatif dan menyenangkan.
KUNJUNGAN : Perpustakaan daerah Provinsi Bengkulu menerima kunjungan kelompok untuk berliterasi.--GATOT/RK
"Untuk kunjungan ini bukan hanya anak PAUD saja, seluruh pemustaka rombongan yang hadir ke perpustakaan daerah kita terima secara resmi. Nanti kita akan jelaskan prosedur dan SOP apa saja yang ada di perpustakaan, dan untuk anak PAUD dan SD kita akan tampilkan storytelling dan permainan edukasi baru. Juga kita telahenyiapakan layar TV berukuran besar dia buah untuk menampilkan bahan-bahan pembelajaran atau wawasan," tutur Wardaniar.
BACA JUGA:PGRI Cabang Khusus Kepahiang Gelar Upacara Peringatan HGN & HUT PGRI ke-78
Lebih lanjut, Wardaniar menyebut, upaya yang dilakukan terutama terkait tujuan dari kunjungan kelompok ini tidak lain adalah untuk mengenalkan perpustakaan secara dekat kepada anak-anak didik dan pemustaka, selain mengetahui apa saja yang ada di perpustakaan juga sekaligus mengembangkan dan menumbuhkan minat baca.
"Kita terus berkomitmen untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat edukasi. Kita harus berkomitmen agar pencapaian khususnya kunjungan ke perpustakaan terus meningkat. Harapan kami kedepan perpustakaan bukan hanya sebagai tempat koleksi buku tapi juga menjadi tempat refresing yang baik bagi kaum millenial," tutupnya. (gju/pariwara)