Cukup Menjanjikan, Warga Kelurahan Tangsi Baru Usaha Ternak Kelinci

Jumat 23 Feb 2024 - 19:06 WIB
Reporter : Iyus Ismail
Editor : Candra Hadinata

Radarkepahiang.bacakoran.co - Usaha ternak kelinci untuk peliharaan di rumah cukup menjanjikan. Hal inilah yang mendasari Miswadi, warga Kelurahan Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu untuk menggelutinya. 

Berkat ketekunannya dalam sebulan Miswadi mengaku bisa meraup pemasukan hingga jutaan rupiah. Miswadi menyampaikan, awalnya ia hanya punya 10 ekor kelinci jenis lokal, namun kini usahanya terus berkembang.

"Kini tidak hanya mempunyai jenis kelinci pedaging saja tetapi ada juga kelinci hias, karena saat ini peminat kelinci jenis tersebut banyak peminat. Mulai dari varian jenis kelinci hias seperti berjenis Black Rex, Broken Rex, dan Castor Rex," ucapnya, Jum'at 23 Februari 2024.

Lebih lanjut Miswadi menuturkan, budidaya kelinci hias yang dilakoninya dilakukan secara otodidak. Ternyata kelinci-kelinci itu ketika ia rawat tidak ada yang mati, bahkan kian berkembang. Satu indukan kelinci bisa melahirkan 4 hingga 6 anak kelinci.

BACA JUGA:Dahlia Snack Kelurahan Tangsi Baru Sumbang Rp 30 Juta dan Lahan untuk Pembangunan Musala

"Ya sekarang lebih banyak mengembangkan jenis kelinci hias, peminat kelinci jenis ini cukup banyak, selain lucu kelinci hias memiliki bulu yang halus. Jika disentuh sangat terasa halusnya," ujar Miswadi kepada Radarkepahiang.bacakoran.co.

Miswadi melanjutkan, setelah kelincinya semakin berkembang, ia semakin percaya untuk beternak dan budidaya kelinci. Dia lalu belajar bagaimana cara merawat dan memberikan makanan yang cocok untuk kelinci. Lantaran kualitas kelinci tergantung cara merawat dan makanan yang diberikan.

"Awalnya saya beri makan kangkung, tapi ternyata makanan itu tidak cocok karena menimbulkan penyakit, seperti kembung," tuturnya.

Saat ini, dari pengalaman yang telah dilalui, Miswadi memperbaiki cara merawat kelinci. Seperti menjaga kebersihan kandang, melakukan penyemprotan bakteri selama seminggu sekali, dan menjaga ketetapan makanan. Karena jika makanan sering berganti akan mempengaruhi perkembangan kelinci.

"Kebersihan kandang dan penyemprotan bakteri sangat penting. Tetapi jika kelinci-kelinci saya terserang penyakit, obatnya sudah saya siapkan," terang Miswadi.

BACA JUGA:Produsen Kue Makanan Ringan 'Mawar' di Kelurahan Tangsi Baru Banjir Pesanan

Dia menambahkan, kelinci hias dijual dengan harga bervarasi. Mulai dari harga Rp 100 ribu hingga Rp 350 ribu per ekor, tergantung usia kelinci tersebut. Jika indukkan dan berusia mulai 8 hingga 9 bulan, harganya kisaran Rp 700 bahkan bisa lebih.

 "Kalau omzetnya lumayan, tergantung kelincinya juga. Yang pastinya setiap hari ada pembeli, biasanya dalam sehari ada 4 hingga 6 pembeli apa lagi kalau banyak yang jalan-jalan ke kebun teh kabawetan," demikian Miswadi.

Kategori :