Radarkepahiang.bacakoran.co - Kondisi jalan utama Perumnas Grya Asri 01 yang berlokasi di Desa Bogor Baru Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, semakin hari semakin rusak parah.
Diketahui, sejak pertama kali jalan dibangun pada Tahun 2016 lalu, hingga kini akses jalan tersebut sama sekali belum tersentuh pembangunan lagi, baik itu sentuhan pembangunan dari pemerintah maupun dari pihak pengembang.
Padahal, hunian bersubsidi itu ditempati lebih kurang 80 Kepala Keluraga (KK). Tentu saja kondisi jalan yang rusak parah menjadi keluhan warga setempat. Belum lagi drainase yang sudah tidak berfungsi dengan baik, seringkali mengakibatkan rumah warga di perumahan tersebut mengalami banjir.
Salah seorang warga Perumnas Grya Asri 01, Medi (28) menyampaikan, dirinya merupakan salah satu penghuni yang sudah lama menempati perumahan itu.
BACA JUGA:Selain Jalan, Perumnas Griya Asri 01 Bogor Baru juga Butuh Drainase
Menurutnya, sampai dengan saat ini beragam upaya yang dilakukan pihaknya untuk mewujudkan pembangunan jalan menjadi layak. Seperti melaporkan ke pihak pemerintah desa, melapor ke pengembang hingga ke Dinas PUPR. Namun sayangnya usaha tersebut tak membuahkan hasil.
"Saya tinggal di sini sudah lama, tentu juga sudah lama menikmati jalan rusak ini. Kami pun sudah berupaya melaporkan keluhan ini ke pihak terkait, namun hingga saat ini kami belum juga mendapatkan kepasatian," keluh Medi, Minggu 25 Februari 2024.
Salah satu syarat pengajuan pembangunan jalan sepengetahuan dirinya, sambung Medi, pihak pengembang telah menyerahkan aset jalan tersebut ke pihak pemerintah daerah. Dan hal itu beberapa waktu lalu sudah ditunaikan oleh pihak pengembang.
Oleh sebab itu, tambahnya lagi, dirinya berharap pemerintah desa ataupun pemerintah daerah dapat memberikan solusi atas keluhan tersebut.
BACA JUGA:Sabar, Usulan Jalan Inpres Masih Berproses
"Kondisi jalan saat ini berupa batu-batu yang ukurannya bermacam-macam, ditambah posisinya pun berserakan. Sangat sering kali mengakaibatkan warga mengalami kecelakaan tunggal. Untuk status jalan ini, setahu saya sudah diserahkan pengembang ke pemerintah desa," papar Medi.
"Ya saya kira tidak ada lagi alasan pihak-pihak terkait untuk tidak membangun jalan di perumahan kami ini," demikian Medi.