Radarkepahiang.bacakoran.co - Dalam beberapa hari terakhir ada puluhan titik longsor terjadi di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Longsor itu terjadi di wilayah Kecamatan Sindang Kelingi dan Kecamatan Sindang Dataran.
Salah satu titiknya ialah di jalan akses menuju lokasi wisata Air Terjun Tri Sakti Muara Karang yang berada di wilayah Desa Belitar Seberang Kecamatan Sindang Kelingi. Akibat longsor itu, akses menuju lokasi sempat tertutup total, sehingga lokasi wisata itu sementara ini ditutup untuk umum.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rejang Lebong, M Budianto menyampaikan, pihaknya telah meminta kepada pihak pengelola wisata menutup sementara lokasi wisata tersebut, dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan. Lantaran kalau dibuka untuk umum, dikhawatirkan dapat menyebabkan sesuatu yang membahayakan pengunjung.
"Sudah disampaikan dan kita imbau kepada pihak pengelola objek wisata agar ditutup sementara sampai kondisinya aman," papar Budianto, Rabu 06 Maret 2024.
Ia melanjutkan, longsor terjadi beberapa hari lalu, namun khusus longsor yang menutup akses jalan ke lokasi wisata Air Terjun Tri Sakti Muarang Karang belum bisa dilakukan hingga kemarin (Selasa malam, red).
Penyebabnya, ucap Budianto, karena terkendala akses alat berat menuju lokasi longsor. Untuk itu pihaknya sambung Budianto, telah berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas PUPR Rejang Lebong agar dapat segera membersihkan material longsor tersebut.
BACA JUGA:Material Longsor Setinggi 3 Meter dengan Panjang 15 Meter Menutupi Jalan Lintas Curup-Lebong
"Telah kita kordinasikan, kita sampaikan ke BPBD dan Dinas PUPR agar segera melakukan evakuasi jalurnya," lanjut Budianto.
Terpisah Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong, Drs. Shalahuddin. M. Si menyampaikan bahwa, pihaknya tidak bisa melakukan evakuasi di lokasi wisata itu.
Ini dikarenakan alat berat yang dimiliki BPBD Rejang Lebong tidak bisa mencapai lokasi. Sebab itu, pihaknya telah meminta agar pemerintah desa setempat melakukan koordinasi ke OPD-OPD terkait lainya.
"Kita tidak bisa, soalnya alat tidak mampu mencapai titik longsor, karena medan ke lokasinya tidak bisa di jangkau oleh alat berat," kata Shalahuddin.
Sementara Kepala Dinas PUPR Rejang Lebong, Rektor Vande Armada mengatakan, pihaknya telah meninjau lokasi longsor itu. Menurutnya lokasi longsor tersebut terjadi benar-benar di jalan akses wisata air terjun Tri Sakti Muara Karang. Jika alat berat bisa masuk ke lokasi longsor, maka pihaknya akan melakukan proses penanganan.
"Kalau alat berat bisa masuk dan menjangkau lokasi longsor, maka akan kami tangani," kata Rektor Vande.
Ditambahkannya, tahun ini ada pembangunan dan peningkatan jalan lokasi wisata. Salah satunya adalah akses jalan menuju Air Terjun Tri Sakti Muara Karang.
"Pada TA 2024 ini ada anggaran kisaran Rp 40 miliar yang diperuntukan 20 paket pembangunan jalan dan jembatan. Dari jumlah tersebut, jalan menuju lokasi wisata air terjun Tri Sakti ikut termasuk," demikian Rektor Vande.