Distribusi Beras Cadangan, Gubernur Siapkan Edaran

Sabtu 09 Mar 2024 - 20:06 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkepahiang.bacakoran.co - Gubernur Bengkulu Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, M.MA menyebut akan membuat Surat Edaran (SE) terkait dengan pendistribusian beras cadangan pemerintah di kantong-kantong masyarakat yang ada di tingkat RT/RW. 

Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menekan angka inflasi di wilayah Bengkulu melalui komoditas yang andil penymbang inflasi tertinggi yakni beras.

"Dalam waktu dekat saya akan membuat surat edaran untuk mendistribusikan beras cadangan pemerintah di kantong-kantong masyarakat,'' tutur Gubernur.

Gubernur menyebut, beras merupakan salah komoditi penyumbang inflasi, disusul komoditi lainnya. Sehingga ketersediaan dan stabilitas harga jual di masyarakat harus benar-benar diperhatikan. 

"Kita upayakan agar bahan pangan ini terkendali, salah satunya beras, telur, ayam potong dan sebagainya. Untuk beras kita mengupayakan agar beras cadangan pemerintah bisa terdistribusi," imbuhnya.

BACA JUGA:Disdag Kepahiang Klaim Stok Beras Aman Sampai Lebaran

Kemudian Gubernur meminta agar Bulog (Badan Urusan Logistik) dapat mengkaji untuk dapat menyalurkan beras Bulog atau beras SPHP yang memiliki harga standar di bawah harga pasar dapat diletakkan atau dipasok di tingkat RT dan RW menggunakan struktur pemerintahan. Hal ini dilakukan untuk mengakomodir masyarakat dapat membeli beras dengan mudah sesuai dengan kemampuan keuangannya.

Gubernur menyebut, kebijakan ini dapat dijalankan karena tidak semua masyarakat dapat membeli beras dengan jumlah yang ditentukan. Sehingga dengan adanya beras yang disalurkan di pemukiman masyarakat, tentunya akan mempermudah pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk membeli beras secara eceran dengan harga standar Bulog.

"Jadi mereka membelinya dekat dengan pemukiman dan tidak perlu berkendara, juga mereka bisa beli dengan jumlah berapapun, misalnya setengah kilo atau sekilo," sampai Gubernur.

Gubernur Rohidin menambahkan, kalau diadakan operasi pasar banyaknya beras yang  biasa berikan 5 Kilogram (Kg). Dengan jumlah tersebut belum tentu masyarakat bisa membeli beras dengan jumlah sebanyak itu.

BACA JUGA:Disdag Kepahiang Klaim Stok Beras Aman Sampai Lebaran

"Maka  saya minta bagaimana Bulog  itu dapat menitipkan satu ton di setiap desa atau kelurahan, sehingga masyarakat bisa melihat dan membeli sesuai kemampuan," imbuh Gubernur.

Lebih jauh, jika upaya yang ada dapat dilakukan dengan baik, gubernur menilai angka inflasi di wilayah Bengkulu dapat ditekan dan diturunkan.

"Jika itu dilakukan, saya kira pasti akan menurun," singkat Gubernur.

Kategori :