Radarkepahiang.bacakoran.co - Petani sayuran jenis seledri di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, mulai sumringah di bulan ramadan ini. Apa pasal? Harga sayuran jenis seledri saat ini kembali bergeliat.
Seledri yang sebelumnya hanya Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu per Kilogram, sekarang harganya melambung menjadi Rp 8 ribu per Kilogram. Menurut Ponijo petani seledri di Desa Tugu Rejo Kecamatan Kabawetan, harga seledri mulai naik sejak awal Maret.
"Sebelumnya petani seledri bisa dikatakan gigit jari, lantaran harga jualnya murah. Banyak tanaman seledri dibiarkan begitu saja. Namun pada bulan ini, terasa ada kenaikan yang lumayan, sehingga petani seledri mulai bergairah kembali," katanya kepada Radarkepahiang.bacakoran.co, Kamis 21 Maret 2024.
BACA JUGA:Petani Kabawetan Sumringah, Harga Jual Tomat Naik
Lebih lanjut Ponijo menuturkan, harga seledri saat ini dapat memberikan keuntungan kepada petani. Perawatan sayuran jenis seledri ini memang butuh perhatian khusus, tidak seperti wortel dan tomat.
"Butuh perhatian lebih, apalagi saat musim hujan. Seledri saat ini mulai menunjukkan kenaikan harga, semoga bisa stabil harganya dan terus meningkat, agar petani bisa mendapatkan untung di tengah naiknya harga bahan pokok saat ini," ujarnya.
Kenaikan harga daun seledri, disebabkan pasokan dari petani menurun. Sementara permintaan konsumen meningkat khususnya pada bulan ramadan.
Selain daun seledri, daun bawang juga mengalami kenaikan harga dari Rp 15 ribu menjadi Rp 25 ribu per Kilogram.
BACA JUGA:6 Manfaat Tomat, Salah Satunya untuk Meningkatkan Kesehatan saat Hamil
"Wajar harga seledri naik harga. Karena petani di Kabawetan sudah jarang menanamnya. Kebanyakan beralih ke tanaman tomat dan cabai. Kini pun harga cabai di tingkat petani turun menjadi Rp 25 ribu Kilogram," demikian Ponijo.