BENGKULU RK - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu berkomitmen menjadikan perpustakaan sebagai sarana untuk wadah diskusi, peningkatan literasi hingga menciptakan inovasi baru bagi masyarakat.
Disampaikan Kepala DPK Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi Jantan, M.Pd, berbagai pelayanan dan sarana-prasarana telah disediakan pihaknya untuk mendukung kebutuhan para pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan, baik dari pemenuhan bahan baca, layanan yang memudahkan, hingga pemenuhan kebutuhan lain yang membantu para pemustaka dalam memperoleh apa yang diinginkannya.
"Kita terus berupaya untuk meningkatkan literasi melalui perpustakaan agar minat baca masyarakat dapat meningkat. Berbagai layanan kita berikan, apalagi untuk perpustakaan daerah kita sudah memiliki akreditasi A Plus dan komitmen untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat edukasi, peningkatan literasi hingga menciptakan inovasi baru terus kita optimalkan," tutur Meri Sasdi, Minggu (26/11).
Ditambahkannya, DPK Provinsi Bengkulu juga dalam waktu dekat akan membuka pelayanan kafe literasi yang didalamnya memuat berbagai literasi yang bernuansa kekinian seperti disediakan makanan dan minuman khas Bengkulu, hingga adanya studia podcast literasi.
Sehingga keberadaan kafe ini menjadi pusat diskusi yang dapat didengar pemustaka yang hadir ke perpustakaan maupun masyarakat secara luas.
KUNJUNGAN : Aktivitas kunjungan ke Perpustakaan Daerah Provinsi Bengkulu .--GATOT/RK
"Kafe literasi ini bagaimana nanti menjadi tempat berkumpulnya para pemustaka misalnya penggiat literasi, awak media, mahasiswa, pelajar dan lainnya untuk berdiskusi untuk membahas bagaimana peningkatan literasi di Bengkulu ini," ujar Meri Sasdi.
Sementara itu, ditambahkan Kepala Bidang Deposit, Koleksi layanan dan Pelestarian Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengku, Hj. Wardaniar, dengan pelayanan yang terus ditingkatkan diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan ke perpustakaan. Terlebih, pasca pandemi Covid-19 ada target peningkatan kunjungan ke perpustakaan.
"Kami akan sediakan inovasi-inovasi terbaru seperti kafe literasi yang mulai dibangun, kita punya podcast hingga nanti para pemustaka berbincang dan berdiskusi di perpustakaan ini. Jadi kedepan harapan kami, perpustakaan bukan hanya sebagai tempat koleksi buku tapi diharapkan menjadi tempat refreshing yang menarik bagi kaum milenial," singkatnya. (gju/pariwara)