Bukan cuma itu saja, Pemprov Bengkulu juga telah menurunkan Dinas PUPR Provinsi Bengkulu untuk memastikan rehab darurat terhadap beberapa titik jalan yang amblas.
Sementara itu, terhadap dampak menyeluruh dari musibah banjir dan tanah longsor yang terpusat di 7 kecamatan dan 24 desa ini, Gubernur Rohidin juga meminta BPBD Lebong untuk segera melaporkan ke BPBD Provinsi Bengkulu.
Berdasarkan data sementara, BPBD Provinsi Bengkulu melaporkan, musibah banjir dan tanah longsor di Lebong menyebabkan 1 orang luka, 3 jembatan gantung rusak, 1 ruas jalan rusak, 7 hektar lahan pertanian rusak dan lebih dari 350 jiwa dievakuasi.
"Sementara Posko Lapangan dipusatkan di Kantor Camat Lebong Sakti dengan dibangun 1 dapur umum, beberapa layanan kesehatan serta bantuan logistik lainnya dibuka di sana," demikian gubernur.