Radarkoran.com - Kantor Kelurahan Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, hanya dihuni oleh 3 Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kondisi tersebut menyebabkan pelayanan publik di kelurahan ini tidak dapat berjalan dengan maksimal. Kondisi yang telah berlangsung lama ini pun ternyata sudah dikeluhkan oleh masyarakat setempat.
Diyakini, kondisi yang ada tersebut akan berpengaruh terhadap wacana realisasi dana kelurahan tahun ini. Sebab dalam waktu dekat, seluruh kelurahan di Kabupaten Kepahiang termasuk Kelurahan Tangsi Baru, diharuskan merealisasi dana kelurahan yang dikucurkan pemerintah pusat, masing-masing Rp 200 juta.
Namun, apakah kondisi yang dialami Kelurahan Tangsi Baru diketahui Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattulah, MM, IPU atau tidak, belum dapat dipastikan.
"Memang benar di Kelurahan Tangsi Baru kekurangan pegawai. Di kelurahan kami ini masih kosong jabatan Kasi Pemerintahan, Kasi Kesos, Kasi Pelayanan Umum, dan jabatan Sekretaris Lurah pun masih kosong," sampai Lurah Tangsi Baru, Karyanto, S.IP kepada Radarkoran.com, Minggu 05 Mei 2024.
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Imbau Seluruh Kelurahan Maksimalkan Dana Kelurahan
Ia menerangkan, selama ini di Kelurahan Tangsi Baru hanya ada 3 PNS yang melayani masyarakat. Yakni lurah dan kepala seksi pembangunan, serta satu staf.
Lurah Karyanto melanjutkan, dia sebagai lurah sangat berharap dalam waktu dekat pula, Pemkab Kepahiang bisa menambah staf di kelurahannya.
"Sebagus apa pun program dan rencana yang harus dilaksanakan, kalau tidak didukung dengan SDM yang cukup dan berkualitas, saya itu tidak akan bisa terlaksana dengan baik," ucap Lurah Karyanto.
Lurah ini menambahkan, sebelum Juklak dan Juknis penggunaan dana kelurahan TA 2024 selesai digodok, diharapkan jumlah SDM di kelurahan ditambah.
Namun apabila SDM kelurahan tidak ditambah dengan jumlah yang seharusnya, maka diyakini realisasi dana kelurahan tidak dapat berjalan maksimal.
"Wacana realisasi dana kelurahan yang kini sedang digodok Juklak dan Juknisnya di Setkab Kepahiang, itu bisa tidak maksimal, ya khususnya di kelurahan kami. Bahkan bisa jadi tidak dapat direalisasikan sama sekali, karena yang mengerjakannya tidak ada. Karena di kelurahan kami hanya ada 3 orang," ujar Karyanto.
Sementara salah seorang masyarakat Kelurahan Tangsi Baru, Waluyo mengatakan, Kantor Kelurahan Tangsi Baru selama ini sangat sepi seperti tidak ada aktivitas perkantoran. Terlebih, kantor kelurahan yang sudah sangat tidak layak, membuat masyarakat yang datang untuk mendapatkan pelayanan publik sangat tidak nyaman.
BACA JUGA:Lurah di Kepahiang Masih Tunggu Juklak dan Juknis Penggunaan Dana Kelurahan
"Sepi, setiap hari ya seperti itu. Hanya ada 3 pegawai di sana (Kantor lurah, red). Kalau sedang hujan, kantor lurah kami ini bocor, atapnya sudah banyak rusak. Kami minta Pemkab Kepahiang peduli dengan kebutuhan masyarakat di Kelurahan Tangsi Baru," sampainya.
"Karena kalau pelayanan di kantor kelurahan kami ini hanya dilakukan oleh tiga orang pegawai saja, tentu tidak dapat maksimal. Apalagi pegawainya bukan masyarakat asli di sini. Kemudian ketika banyak orang yang datang berurusan, dengan pegawai yang hanya 3 orang, tentu kewalahan. Kami masyarakat di sini yang merasakan dampaknya," demikian Waluyo.