Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendorong lulusan akademisi untuk mengubah pola pikir untuk tidak mencari pekerjaan atau menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara), melainkan membuka lapangan pekerjaan sendiri.
Hal demikian disampaikan Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si usai membuka kegiatan Gebyar SMK se-Provinsi Bengkulu tahun 2024 pada Sabtu sore, 11 Mei 2024 bertempat di Atrium Bencoolen Mall Bengkulu.
Khairil mengajak agar kepada lulusan SMK di Bengkulu untuk mengubah pola pikir untuk mencari pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikan atau termotivasi untuk bekerja di sektor formal seperti ASN maupun lainnya. Namun para lulusan harus bisa menciptakan peluang sendiri dan memberikan dampak terhadap masyarakat sekitar.
''Kita harus mendorong generasi muda kita untuk merubah pola pikir mereka bahwa ketika mereka sudah tamat sekolah atau tamat kuliah. Pola pikir untuk ikut tes CPNS atau tes pekerjaan swasta lainnya itu kita harus ccba mengubahnya. Sekarang ini bagaimana agar kita mendorong agra putra putri kita ketika sudah menyelesaikan pendidikan, terutama pendidikan SMK, mereka yang menciptakan lapangan kerja dan bukan mencari kerja,'' sampai Khairil.
BACA JUGA:Kanwil Kemenag Bengkulu Pastikan Asrama Haji Siap Terima CJH
Ditambahkan Khairil, saat ini pemerintah telah fokus dan mendorong sektor pendidikan vokasi melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yakni pendidikan yang memberikan keterampilan pada pelajarannya dan mempersiapkan SDM (Sumber Daya manusia) yang siap kerja setelah lulus.
''Pendidikan vokasi ini juga menjadi salah satu prioritas dari Pemprov Bengkulu. Dan kita berterima kasih dengan tim ahli gubernur yang sudah bekerja keras dan berupaya agar pendidikan vokasi di Provinsi Bengkulu ini semakin maju dan berkembang,'' tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan Khairil, pendidikan SMK menjadi salah satu kebutuhan penting di era globalisasi dan perkembangan zaman yang pesat saat ini. Hal demikian mengingat pada sektor pendidikan SMK para pelajarnya telah didik dan dipersiapkan untuk menjadi SDM yang unggul.
''Di tengah era globalisasi, kemajuan zaman dengan kemajuan teknologi yang membuat dunia seakan-akan tanpa batasan saat ini, diperlukan sekali SDM yang benar-benar siap,'' imbuhnya.
Dengan kondisi yang ada, Khairil menyebut jika pemerintah termasuk Pemprov Bengkulu mau tidak mau harus merubah pola pikir dan merubah metode serta pola pendidikan yang ada, terutama untuk pendidikan di SMK.
BACA JUGA:DKP Provinsi Bengkulu Targetkan Miliki 3 Pelabuhan Perikanan Nusantara
''Makanya kini kita kenal dan dan dorong dengan istilah pendidikan vokasi, ini untuk memastikan generasi muda, putra putri dan pelajar kita ketika mereka sudah lulus SMK mereka benar-benar siap bekerja,'' tutupnya.