Radarkoran.com - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu mencatat hingga triwulan pertama (Januari-Maret) tahun 2024 realisasi investasi yang ada di wilayah Bengkulu baru mencapai angka Rp 1,3 triliun.
Realisasi tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia yaitu Rp 22 triliun maupun target daerah yang mengacu pada RPJMD yang ditetapkan Rp 7,5 triliun.
"Realisasi investasi kita kemarin di triwulan pertama diangka 1,3 triliun. Kita harapkan di semester kedua ini bisa meningkat," kata Kepala DPMPTSP Provinsi Bengkulu, Supran, SH, MH saat diwawancarai pada Senin, 20 Mei 2024.
Ditambahkan Supran, di semester kedua para pengusaha besar maupun pengusaha kecil juga diminta untuk melaporkan LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal), sehingga realisasi investasi akan kembali meningkat.
"Bagi pengusaha yang belum sempat melaporkan LKPM pada triwulan pertama bisa melaporkan di triwulan kedua ini. Sehingga realisasinya di triwulan kedua bisa meningkat," tambah Supran.
BACA JUGA:Investor Pasar Modal di Bengkulu Tumbuh 22 Persen
Lebih jauh disampaikan Supran, peluang investasi Bengkulu di tahun 2024 ini masih berfokus pada sektor perkebunan, kelistrikan, pertambangan dan sektor lainnya.
"Di triwulan pertama ini hampir sama ya, ada perkebunan, perdagangan, makanan juga banyak. Jadi hampir sama seperti sebelumnya," tuturnya.
Sementara itu, untuk potensi baru investasi di Bengkulu seperti adanya rencana kerjasama dengan pihak Korea Selatan dan Malaysia, Supran menyebut hingga saat ini belum ada konfirmasi lebih lanjut. Namun pihaknya optimis sektor potensial investasi di Bengkulu dapat dimanfaatkan.
"Untuk dari Korea sampai saat ini belum ada tindaklanjut, kita tunggu saja. Dari Malaysia juga belum. Tapi untuk potensi kedepan ada dari kelistrikan, kitab harapkan untuk PLTA juga bisa realisasi di Kaur untuk tahun ini. Kita tunggu saja," ujar Supran.
Untuk diketahui, investasi di Provinsi Bengkulu pada tahun 2024 ini ditargetkan naik sampai dengan Rp 22 Triliun. Target investasi yang ditetapkan BKPM ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yang berada diangka Rp 17,4 triliun.
Selain target yang ditetapkan BKPM tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sendiri juga telah menetapkan target investasi daerah di tahun 2024 ini. Adapun target yang ditetapkan berada diangka Rp 7,5 triliun.
BACA JUGA:Buka Pameran Bulan Merdeka Belajar Tahun 2024, Gubernur Rohidin Berikan Pesan Ini
Dengan target yang ditetapkan tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Pemprov Bengkulu dan jajaran untuk mencapainya. Hal ini mengingat di tahun 2023 lalu saja target yang ditetapkan BKPM RI tidak tercapai, dan hanya target daerah saja yang mampu dicapai. Dimana di tahun 2023 realisasi investasi Bengkulu sekitar Rp 8,1 triliun atau terealisasikan sekitar 111 persen (target daerah). Tapi untuk target BKPM Rp17,4 triliun tidak tercapai.
Tidak hanya Bengkulu saja yang mengalami kenaikan target investasi, namun juga seluruh Indonesia. Hal ini karena secara nasional investasi di Indonesia tahun 2024 juga ditargetkan mencapai angka Rp 1.650 triliun. Target investasi tersebut nilainya meningkat dibandingkan tahun 2023 lalu yang ditargetkan dengan nilai Rp 1.400 triliun.