Radarkoran.com - Terhitung 30 April 2024, APBD Kabupaten Kabupaten Kepahiang tahun anggaran 2024 sebesar Rp 797.822.299.894 masih menyisahkan Rp 680.198.826.460 yang belum dibelanjakan.
Artinya priode Januari-April 2024, serapan anggaran yang dilakukan oleh 35 OPD di lingkungan Pemkab Kepahiang baru berada diangka Rp 117.623.473.434.
Merujuk serapan anggaran hingga 30 April 2024 tersebut, beberapa OPD masih mendapatkan rapor merah karena serapan anggaran yang masih rendah.
Kabag Pembangunan Setkab Kepahiang Piisman, M.Si mengatakan, sejauh ini pihaknya baru menerima realisasi APBD Kabupaten Kepahiang tahun anggaran 2024 terhitung 30 April 2024.
Dari data yang ada, serapan anggaran yang sudah dilakukan oleh OPD se Kabupaten Kepahiang jumlahnya Rp 117.623.473.434.
"Saya rasa untuk sekarang prores serapan anggaran terus berjalan dan terus bertambah. Karena sekarang kita baru menerima serapan per 30 April dan untuk per 31 Mei 2024 masih kita tunggu. Yang jelas harapan kita setiap bulannya serapan anggaran di OPD Kepahiang sesuai dengan target yang telah ditetapkan," kata Piisman, Jumat 7 Juni 2024.
BACA JUGA:3 Calon Dewan Terpilih Tuntaskan LHKPN, 22 Lainnya Belum
Jika berkaca dari serepan anggaran 30 April 2024 masih terdapat beberapa OPD Kepahiang yang serapan anggarannya masih rendah. Seperti, Dinas PU Kepahiang, RSUD dan BKD PSDM Kepahiang. Hanya saja seiringnya berjalannya waktu, untuk sekarang dimungkinkan serapan anggarannya sudah bertambah dan tidak lagi mendapatkan rapor merah.
"Sebagai bentuk monitoring terhadap serapan anggaran di OPD Kepahiang nantinya, kita juga akan melaksanakan Rapim TEPRA. Lantaran dari TEPRA yang kita laksanakan nantinya, serapan anggaran di 35 OPD Kepahiang terlihat jelas termasuk apa saja kendala yang ditemukan," sampai Piisman.
Dirinya juga mengimbau kepada seluruh OPD Kabupaten Kepahiang supaya bisa merealisasikan anggaran sesuai dengan program yang telah disusun sebelumnya. Karena semakin cepat proses penyarapan anggaran, maka akan semakin cepatpula pembangunan di Kabupaten Kepahiang. Terpenting, bagi OPD Kepahiang yang mempunyai pekerjaan fisik supaya bisa dikerjakan tepat waktu, sehingga tidak ada lagi pekerjaan yang masih dikerjakan di akhir tahun anggaran.
"Kerjakan program yang telah direncanakan, sebagai bentuk percepatan penyerapan anggaran di Kabupaten Kepahiang," demikian Piisman.