KEPAHIANG RK - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alami Kabupaten Kepahiang mengakui jika kurang maksimalnya distribusi layanan air bersih, lantaran kendala pipa transmisi yang mengalami kerusakan. Sementara untuk melakukan revitalisasi pipa secara menyeluruh, pihak PDAM membutuhkan dukungan anggaran dari pemerintah kabupaten.
Lantaran perusahaan plat merah tersebut tidak memiliki anggaran yang cukup untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan pipa transmisi.
Mengenai hal itu, Pelaksana tugas (Plt) Direktur PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang, Arminsyah, SE mengatakan, bantuan yang bisa dilakukan Pemkab Kepahiang bisa berupa penyertaan modal ataupun mengalokasikan anggaran perbaikan revitalisasi pipa air bersih pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
"Sebenarnya untuk leluasa PDAM ini bisa mengajukan bantuan, apabila sudah berubah badan hukumnya menjadi Perumda, lantaran bisa mengajukan tidak hanya pada Pemkab Kepahiang saja tapi juga bisa ke Pemprov, bakhan ke pemerintah pusat maupun pihak lainnya. Ya sejauh ini kita hanya bisa bergantung dan membutuhkan dukungan Pemkab saja," kata Arminsyah, Senin (13/11).
Diketahui, saat ini Rancangan KUAPPAS APBD TA 2024 sudah memasuki tahap pembahasan, bahkan PDAM Tirta Alami tidak menyampaikan usulan terkait kebutuhan revitalisasi perpipaan tersebut pada Pemkab Kepahiang.
BACA JUGA:Kemenag Kepahiang kembali Usul Prioritaskan CJH Lansia
Alasannya, disampaikan Arminsyah, lantaran APBD mengalami keterbatasan anggaran, sehingga belum memungkinkan untuk mengalokasikan anggaran revitalisasi tersebut.
"Jikapun diperlukan proposal khusus, akan kami sampaikan, karena sampai sejauh ini belum diusulkan. Kemudian kami akan koordinasi pada instansi terkait, kalau ada program di sektor air bersih ini," ujar Arminsyah.