Jenazah ASN Terpaksa Ditandu Lewati Longsor di Lebong Viral di Medsos

Rabu 12 Jun 2024 - 18:36 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Viral di medsos (media sosial) jenazah salah satu warga Kabupaten Lebong yang meninggal dunia di RSUD Curup terpaksa ditandu untuk melintasi longsor yang menutup akses jalan Lebong-Rejang Lebong, Rabu 12 Juni 2024.

Video yang diunggah akun facebook Renal Chimorisu Ratau tersebut sudah dibagikan sebanyak 300 kali dan mendapatkan tanggapan beragam dari warga net. 

Belakangan diketahui jika jenazah tersebut merupakan salah satu ASN Dinas Dukcapil Kabupaten Lebong yang meninggal dunia di RSUD Curup. Namun saat dalam perjalanan ke rumah duka, ambulance yang membawa jenazah tertahan dengan longsor yang menutup akses jalan lintas Curup-Rejang Lebong, tepatnya di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang.

Hingga akirnya, jenazah terpaksa ditandu untuk melintasi longsor yang menutup akses jalan sepanjang 100 meter, dan selanjutnya dipindahkan ke ambulance lain untuk menuju rumah duka di wilayah Kecamatan Amen.

"Ya Allah sedih we...mnta2 cepat d perbaiki...cak mano kalo Ado yg sakit. . Liat orang ninggal dak bisa lewat, " tulis akun facebook Fartika Agustriana di kolom komentar unggahan video tersebut.Data yang berhasil dihimpun longsor di lokasi tersebut sudah berulang kali terjadi dalam kurun waktu beberapa hari terakhir. Teranyar longsor terjadi pada Selasa 11 Juni 2024 dan menutup akses jalan. Petugas gabungan yang turun ke lokasi langsung menyingkirkan material longsor yang menutup badan jalan. Hanya saja selang beberapa jam kemudian, longsor kembali terjadi dan kembali menutup total akses jalan milik Provinsi Bengkulu tersebut.

BACA JUGA:Longsor Lagi, Pengendara Diminta Waspada Potensi Longsor Susulan

Sementara itu, Kabid Kedaruratan BPBD Lebong Rengki Anggara mengatakan material longsor sepanjang kurang lebih 100 meter yang menutup akses jalan Lebong-Rejang Lebong sudah berhasil dibersihkan sekitar pukul 14.00 WIB.

Material longsor yang cukup banyak ditambah cuaca yang kurang mendukung membuat pihaknya butuh waktu untuk membuka kembali satu-satunya akses penghubung Kabupaten Lebong-Rejang Lebong tersebut.

"Sekarang sudah bisa lewat. Tapi kami tetap mengimbau kepada pengendara untuk tetap waspada terhadap terjadinya potensi longsor susulan, " demikian Rengki.

Kategori :