Radarkoran.com - Operasi katarak gratis yang akan dilaksanakan Pemkab Lebong resmi diundur. Semula, operasi katarak gratis tersebut rencananya akan digelar pada 29-30 Juni 2024 mendatang.
Setelah resmi diundur, jadwal pelaksanaan operasi katarak gratis itu akan dilaksanakan pada 6-7 Juni 2024 mendatang. Pelaksanannya diundur karena jadwal sebelumnya berbenturan dengan jadwal dokter yang akan dilibatkan pada kegiatan bakti sosial tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan, Rachman, S.KM, M.Si mengatakan dengan diundurnya pelaksanaan operasi katarak gratis tersebut diharapkan bisa menambah jumlah peserta. Masyarakat bisa mendaftarkan dirinya ke masing-masing Puskesmas tempat tinggal mereka.
"Untuk mendaftar syaratnya cukup menunjukkan KTP, " jelas Rachman.
Ditambahkannya, saat ini setidaknya sudah 160 warga dari 12 kecamatan di Kabupaten Lebong yang sudah mendaftarkan diri untuk ikut dalam operasi katarak gratis tersebut. Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah karena saat ini masyarakat masih bisa mendaftar.
"Sesuai pesan pak bupati jumlah peserta dalam operasi katarak gratis ini tidak dibatasi. Berapa yang mendaftar dari masing-masing Puskesmas tetap diterima," lanjut Rachman.
BACA JUGA:Operasi Katarak Gratis Digelar Akhir Juni, Syaratnya KTP Lebong
Hanya saja dalam pelaksanannya nanti, belum tentu seluruh peserta yang mendaftar bisa dilakukan operasi katarak. Mengingat sebelum operasi dilakukan, mereka nantinya akan dilakukan proses skrening atau pemeriksaan oleh tim dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia atau PERDAMI untuk menentukan apakah mereka bisa dilakukan operasi atau tidak.
"Warga yang bisa mengikuti operasi katarak hanya mereka yang dinyatakan lolos skrining dan tidak sedang mengidap penyakit lain," sampai Rachman.
Lebih jauh, dijelaskannya, bahwa operasi katarak yang akan dilaksanakan ini bersumber dari anggaran APBD Kabupaten Lebong. Sehingga warga yang mengikuti operasi katarak ini gratis dan tidak dipungut biaya.
"Operasi katarak sendiri merupakan upaya Pemkab Lebong dalam memberikan pelayanan masyarakat di bidang kesehatan, terutama bagi pasien yang sudah lama menderita penyakit katarak agar bisa sehat dan kembali melihat," demikian Rachman.