Radarkoran.com - SMK PP Negeri Bengkulu yang berada di jalan lintas Kepahiang Curup Desa Kelobak Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang, masih sepi peminat pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2024/2025. Tiga hari menjelang pengumuman final pelajar yang diterima, saat ini baru 23 calon siswa yang mendaftar. Padahal kuotanya untuk dua kelas, yakni Program Keahlian Holtikultura dan Perkebunan.
"Kemungkinan sekolah kita ini menjadi pilihan terakhir untuk siswa mendaftar," kata Kepala Sekolah SMK PP N Bengkulu, Bambang Suwondo, S.Pd kepada kepada Radarkoran.com, Rabu 26 Juni 2024 saat dia mendampingi Panitia PPDB.
Dia menerangkan, jumlah pendaftar masih jauh dari kuota PPDB tahun ini. Sekolah yang berlokasikan di area perkantoran Pemkab Kepahiang ini, membuka empat kelas atau rombongan belajar untuk kelas I. "Kalau tahun lalu sampai 120 siswa. Untuk sarana praktek tahun ini malah lebih lengkap, baik itu untuk program holtikultura maupun perkebunan," terangnya.
Berbeda dengan SMA Negeri, ada tiga jalur penerimaan untuk siswa SMK Negeri, yaitu Nilai Hasil Ujian Nasional (NHUN) sebesar 70 persen, Keluarga Ekonomi Kurang Mampu (KEKM) 20 persen, jalur prestasi 5 persen, dan jalur perpindahan orangtua 5 persen.
SMKN PP N Bengkulu berdiri sudah puluhan tahun, dengan lulus sudah ribuan. Sekolah ini memiliki 12 ruang kelas kegiatan belajar mengajar, full dari pagi hari sampai siang, materi dan praktek langsung di lahan khusus untuk program Holtikultura dan Perkebunan. "Ya gedung baru kita yang siap untuk dipakai kegiatan belajar mengajar, ada tiga," ujar Kepsek Bambang.
BACA JUGA:PPDB SMAN 04 Kepahiang Masih Dibuka, Kepsek: Kuota Masih Sangat Jauh
Bambang menduga sepinya pendaftar karena sistem zonasi sekolah pada PPDB 2024/2025. Tak jauh dari SMKN 1 terdapat SMAN 4 dan SMAN 1 Kepahiang sehingga pendaftar dari Kabupaten Kepahiang hanya separuhnya dari 25 pendaftar di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Bengkulu, sedangkan sisanya warga luar Kepahiang.
Dilanjutkan Bambang, pihaknya akan melaksanan program kerja ke Jepang untuk para lulusan terbaik dan sudah meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan industri serta perkebunan sawit di Kalimantan. Sehingga peluang para lulusan bisa terserap di dunia kerja semakin besar bagi lulusan SMK Pertanian Pembangunan Negeri Bengkulu.
"Perusahan perkebunan sawit terbesar di Kalimantan sudah siap menampung lulusan dari SMK PP N Bengkulu. Tinggal para orang tuanya sekarang, apa mau mengikuti sekolah trend anak, atau masa depan anak," tegas Bambang
Menambahkan Bambang, meski PPDB dibuka offline, masih sepi calon peserta didik baru yang datang untuk mendaftar.
"Ada 4 rombel, masing-masing 36 orang. Kalau dari 4 rombel itu, biasanya paling banyak peminatnya holtikultura dan sisanya ke program perkebunan, " singkat Bambang.