KEPAHIANG RK - Penyuluhan pertanian diakui sebagai instrumen utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan pertanian. Hanya saja, jumlahnya saat ini masih sangat terbatas, petugas penyuluh pertanian lapangan yang ditugaskan ke desa dan kelurahan, dengan wilayah perkebunan dan pertanian cukup luas, idealnya satu desa PPL berjumlah 2-3 orang.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Ir. Taufik mengatakan, apalagi masalah utama petani di pedesaan adalah kurangnya pengetahuan dan kreativitas dari petani agar pembangunan pertanian terus berkembang.
Sehingga dengan keberadaan petugas penyuluh pertanian ini dapat memaksimalkan sektor pertanian dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian yang ada di wilayah-wilayah desa.
"Begitu pentingnya peran penyuluh pertanian membuat pemerintah mengambil langkah untuk lebih memberdayakan para penyuluh. Peran penyuluh pertanian sangat menentukan keberhasilan pembangunan pertanian," jelas Taufik.
BACA JUGA:Dinas LH Ajak Masyarakat Maksimalkan TPS3R untuk Kurangi Sampah
Peran penyuluh pertanian dijelaskan Taufik dapat dikatakan sebagai garda terdepan untuk meningkatkan kualitas petani saat ini. Penyuluh berperan sebagai perantara dan penghubung informasi untuk petani maupun dari petani.
"Seperti, penyuluh menyampaikan informasi dari balai pengkajian maupun peneliti ke petani dan menyampaikan aspirasi dari petani ke pembuat kebijakan. Karena di sini penyuluh langsung terjun ke petani dan masyarakat sehingga akan lebih mengetahui kondisi di lapangan yang sebenarnya," sampai Taufik.