Radarkoran.com - Baru - baru ini, Indonesia kembali berduka. Lantaran kehilangan salah seorang tokoh Nasional yang bernama Hamzah Haz. Hamzah Haz merupakan tokoh Nasional, Wakil Presiden kesembilan Republik Indonesia (RI). Sosok Hamzah Haz dikenal luas sebagai tokoh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang aktif dari era Orde Baru hingga masa reformasi. Hamzah Haz Wapres kesembilan RI, meninggal dunia di usia 84 tahun.
Diketahui Hamzah Haz merupakan pria kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) 15 Februari 1940. Dari biodatanya, Hamzah Haz, menyelesaikan pendidikan hingga SMA di Pontianak, setelah itu melanjutkan pendidikan di studi Akademi Koperasi Negara, Yogyakarta, pada tahun 1962. Hingga akhirnya Hamzah Haz lulus dari Fakultas Ekonomi, Jurusan Ekonomi Perusahaan, Universitas Tanjungpura, Pontianak, pada tahun 1970.
Mengawali karir politiknya, Hamzah Haz bergabung dengan PPP pada tahun 1971. Saat itu diketahui, Partai Nahdlatul Ulama masih bergabung dengan tiga partai Islam lainnya menjadi PPP. Dengan karir politik yang cemerlang, tahun 1998 Hamzah Haz diangkat dan dipercaya sebagai Ketua Umum PPP menggantikan Ismail Hassan Metareum. Memegang jabatan Ketua Umum PPP diduduki Hamzah Haz hingga tahun 2007.
Selanjutnya, Hamzah Haz juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di pemerintahan BJ Habibie. Hanya saja jabatan Menteri BKPM tidak lama ia duduki, lantaran desakan masyarakat yang tidak menginginkan ketua partai sebagai menteri hingga akhirnya mundur.
BACA JUGA:Seleksi PPPK Masih Dicurangi, Nih Buktinya Ada Bupati yang Ditetapkan Tersangka
Pada pemilu pertama di era reformasi, Hamzah Haz terpilih sebagai Wakil Ketua DPR RI untuk periode 1999-2004. Selanjutnya, ia diangkat oleh Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan. Lagi - lagi jabatan Menteri tersebut tidak lama ia duduki dan hanya kisaran sebulan saja. Karena masyarakat yang tak menghendaki ketua partai menjabat menteri.
Kepemimpinan Gus Dur kemudian digoyang, dan Sidang Istimewa (SI) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) digelar pada 23 Juli 2001. Sidang tersebut memutuskan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden kelima Republik Indonesia, dengan Hamzah Haz sebagai Wakil Presiden. Kabar meninggal dunianya Hamzah Haz meninggalkan duka mendalam bagi para politisi PPP.