Radarkoran.com - Kamis 25 Juli 2024, Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan Siruaya Utamawan, SE mengunjungi Mal Pelayanan Publik atau MPP Perigo Agung Kabupaten Lebong. Dalam kunjungannya itu, Siruaya berharap Pemkab Lebong bersama stakeholder terkait bisa mencari solusi bersama agar angka 25 persen kepesertaan BPJS Kesehatan yang belum aktif di wilayah ini bisa terus berkurang.
Siruaya sendiri mengapresiasi kinerja seluruh jajaran Pemkab Lebong yang selama ini telah mendukung program JKN. Hal tersebut telah dibuktikan dengan capaian kepesertaan BPJS Kesehatan di Kabupaten Lebong sudah mendekati angka 100 persen.
Ia juga mengapresiasi komitmen bupati dan wakil bupati Lebong dalam memberikan pelayanan paripurna kepada masyarakatnya yang dibuktikan dengan keaktifan kepesertaan BPJS Kesehatan yang mencapai angka 75 persen.
"Yang perlu ditingkatkan adalah 25 persen kepesertaan BPJS yang belum aktif. Ini yang menjadi PR dan harus segera dicarikan solusi bersama, " sampainya.
Selain itu, dirinya juga meminta agar roses pengaktifan kepsertaan BPJS Kesehatan ini bisa dipermudah. Khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan segera. Dalam hal ini, Dinas Kesehatan atau Dinas Sosial Kabupaten Lebong diminta untuk bisa segera merespon masyarakat yang membutuhkan proses pengaktifan BPJS Kesehatan.
BACA JUGA:Rp 14,7 Miliar DBH Provinsi Diterima, Mayoritas Bayar Piutang 2023
"Misalnya ada masyarakat yang kepesertaan BPJS yang tidak aktif namun membutuhkan pelayanan rawat inap, kami berharap pihak RSUD sebagai faskes tetap memberikan pelayanan. Secara administratif bisa belakangan. Yang terpenting jangan sampai lebih 3 kali 24 jam, karena jika lebih tidak bisa dicover oleh BPJS Kesehatan, " lanjutnya.
Disisi lain, dirinya juga mengapresiasi penerapan pelayanan satu pintu yang sudah diterapkan Pemkab Lebong lewat MPP Perigo Agung. Dirinya berpesan agar layanan antar konter pelayanan yang ada di MPP Perigo Agung bisa bersinergi sehingga tidak mempersulit masyarakat untuk mendapatkan pelayanan di segala sektor, khususnya di bidang kesehatan.
"Misalnya konter pelayanan Dinsos dan Dinkes bisa terhubung langsung dengan konter pelayanan BPJS Kesehatan agar masyarakat tidak repot bolak-balik. Di Lebong sudah sangat baik dan bisa ditingkatkan, " singkatnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lebong Drs. Fahrurrozi, M.Pd menyampaikan apresiasinya atas kedatangan Dewas BPJS Kesehatan yang meninjau langsung pelayanan khususnya BPJS Kesehatan di Kabupaten Lebong. Dalam kesempatan itu, dirinya menyampaikan komitmen Pemkab Lebong dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Seperti yang disampaikan tadi, satu kata dalam melayani masyarakat. Berobat dulu, nanti bicara BPJS aktif atau tidak, " sampainya.
Dirinya juga menyampaikan jika selama ini kerjasama antara Pemkab Lebong dengan BPJS Kesehatan berjalan dengan baik. Hal tersebut dicontohkannya dari beberapa kejadian yang terjadi. Seperti beberapa waktu lalu ada masyarakat yang membutuhkan perawatan medis namun belum memiliki administrasi kependudukan.
Kasus ini langsung ditindaklanjuti oleh jajaran Dinas Dukcapil yang langsung memproses adminduk yang bersangkutan untuk selanjutnya diaktifkan kepesertaan BPJS Kesehatannya.
BACA JUGA:PPK dan PPS Diingatkan Tidak Salahgunakan Dana Hibah Pilkada 2024
"Alhamdulillah kejasama yang baik, kolaborasi dan sinergi antara Pemkab Lebong dengan BPJS Kesehatan sudah berjalan dengan baik. Sehingga kami yakin masyarakat Lebong sudah merasa terlayani dengan baik, khususnya di bidang kesehatan, " singkat Wabup.