Radarkoran.com - Pemerintah Desa Suka Sari Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, melaksanakan tahapan opname terhadap hasil pekerjaan pembangunan fisik yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2024.
Hadir dalam kegiatan ini dari pemerintah Kecamatan Kabawetan, TPP Kabawetan, BPD, LPM, tokoh agama, Imam, Babinsa, Babinkamtibmas, TPK, serta para perangkat desa, dan tokoh masyarakat.
Kepala Desa (Kades) Suka Sari, Yogi mengungkapkan, pekerjaan sudah selesai dan sebelum diserahkan harus dilakukan opname pekerjaan terlebih dulu.
Dalam kegiatan opname tersebut dilakukan pemeriksaan, pengukuran, dan pengecekan apakah pekerjaan sudah sesuai dengan perencanaan. Baik terkait perencanaan fisik di lapangan maupun perencanaan administrasi.
BACA JUGA:Syarat Penyerahan PSU Tidak Lengkap, Pemkab Kepahiang Sulit Terima Aset Perumnas
"Desa Suka Sari melakukan kegiatan opname pekerjaan yang bersumber dari dana desa tahun anggaran 2024 realisasi tahap satu yang disesuaikan dengan perencanaan fisik di lapangan, serta perencanaan keuangan desa," terang Kades Suka Sari Yogi kepada Radarkoran.com, Minggu 04 Agustus 2024.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan Pemerintah Desa Suka Sari meliputi pembangunan jalan usaha tani, jalan rabat beton bertulang dua lokasi.
"Dengan volume untuk jalan usaha tani, panjang 175 meter dan lebar 2 meter, untuk jalan rabat beton di dusun 2 panjang 78 meter lebar 2 meter, di dusun 3 jalan rabat beton panjang 63 meter dan lebar 2,5 meter," sampai Kepala Desa Suka Sari.
Pemerintah Desa Suka Sari berharap agar masyarakat dapat bersinergi dalam rangka menjaga serta merawat pembangunan yang ada di desa, agar bisa bertahan lama sehingga memberikan kemanfaatan yang maksimal kepada masyarakat.
BACA JUGA:Warga Langgar Jaya Kesal, Jalan Desa Dijadikan Lintasan Trail Para Oknum Pemotor
"Dengan telah dilaksanakannya opname bersama, dan seluruh tahapan opname dilaksanakan. Jika nanti ada catatan dari kosultan untuk kita perbaiki, maka kita akan segera kerjakan dan perbaiki, agar tidak ada temuan di kemudian hari," pungkas Kades Yogi.