Gunakan DD TA 2024, Pembuatan Sumur Bor Desa Talang Pito Kepahiang Rampung

DD : Gunakan DD Desa Talang Pito bangun sumur bor--RYAN/RK

Radarkoran.com - Menggunakan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024,  Pemerintah Desa Talang Pito Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, berhasil melaksanakan pembuatan dua titik sumur bor.

Pembuatan sumur bor ini sendiri, merupakan upaya Pemdes mengatatasi keluhan masyarakat terkait sulitnya mendapatkan sumber air bersih.

Dikatakan Kepala Desa Supardi, pada Jumat 17 Januari 2025 bahwa pembuatan sarana air bersih ini, dianggarkan melalui DD yang menjadi sumber utama Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). 

Supardi juga menjelaskan, untuk saat ini dua unit sumur bor tersebut sudah tuntas pengerjaannya dan wargapun juga sudah bisa memanfaatkan sumber airnya.

"Menggunakan DD, Tahun  2024, Alahmdullilah, dua unit sumur bor berhasil kita buat untuk warga desa. Kami berharap dengan adanya sarana air bersih ini, warga desa tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang sehari-harinya dibutuhkan masyarakat untuk di konsumsi," jelasnya. 

Untuk besaran dana yang digelontorkan pada bidang pembangunan sumur bor itu, lanjut dia adalah untuk satu unitnya mencapai hampir Rp 80 Juta. 

BACA JUGA:Harga Cabai Merah Naik, Petani Desa Bukit Barisan Kepahiang Semringah

"Untuk satu unit biaya pembuatan itu cukup besar, karena memang di desa kita meski menggunakan mesin bor,  sumber air tetap sulit didapat lantaran terkendala oleh banyaknya batu di dalam tanah," terangnnya.

Kemudian dia berharap, warga desa dengan sudah adanya sarana air bersih ini,  dapat bersama-sama saling menjaga dan merawatnya. Agar manfaatnya dapat digunakan dalam waktu yang lama.

Ia juga menyebutkan bahwa selema ini warga desa untuk mendapatkan air bersih harus membeli dari luar desa sedangkan untuk mencuci dan mandi warga memanfaatkan aliran air Sungai.

Dengan kondisi tersebut, menurutnya pembuatan sumur bor menjadi langkah tepat untuk membantu warga desa mendapatkan air bersih. Selanjutnya, untuk membeli air bersih warga harus mengeluarkan uang sebesar Rp. 70.000 untuk ukuran 1.200 Liter. Sedangkan untuk sebagian warga lagi, khususnya di Dusun 2, mereka mendapatkan air bersih dari Pamsimas yang dibuat beberapa waktu lalu, dengan hanya menggunakan 1 keran air. Tentu saja, kebutuhan air bersih tidak dapat terpenuhi.

"Dengan adanya sumur ini, tentu kami berharap warga desa dapat menjaga dan merawat sumur bor ini. Warga juga sudah bisa merasakan dampak manfaat adanya bangunan ini," tutupnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan