Harga Cabai Merah Naik, Petani Desa Bukit Barisan Kepahiang Semringah
CABAI : Harga naik, petani cabai sumringah--YUS/RK
Radarkoran.com-Harga cabai merah naik, petani Desa Bukit Barisan Kecamatan Merigi, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu semringah. Belakangan ini harga jual cabai merah keriting terus merangkak naik ditingkat petani.
Tedi, salah satu petani cabai merah mengatakan, harga jual cabai merah keriting terus mengalami peningkatan. Harga jual yang awalnya Rp 25 ribu per kilogramnya, saat ini naik menjadi Rp 35.000 atau naik Rp 10 ribu per kilogramnya.
"Dengan harga jual di tingkat petani tembus Rp 35 ribu, maka para petani lebih semangat dan sangat bersyukur, kalau saja nanti bisa tembus 45 ribu sampai awal puasa. InsyaAllah uang penghasilan bisa nyimpan untuk hari raya. Pasalnya, kita bisa meraup untung yang cukup lumayan," kata Tedi sembari melempar senyum, Jumat 17 Januari 2025.
Awalnya, ayah dari satu orang anak itu sudah bertahun-tahun berprofesi sebagai petani cabai rawit. Namun di 2024 lalu, ia mencoba beralih ke tanaman cabai merah keriting.
Mempekerjakan tiga orang dari keluarganya sendiri, Tedi mengaku bisa mendapatkan 30 kilogram cabai dari lahan miliknya.
BACA JUGA: BPN Kepahiang Bagikan 299 Sertifikat Tanah Progam PTSL Tahun 2024
"Harga naik lantaran pasokan menipis di pasar. Karena belum memasuki panen raya, sementara permintaan dari konsumen meningkat," sampainya.
Sembari menebarkan senyum lebar, lahan yang dimilikinya mampu menghasilkan 500 kilogram cabai, dengan keuntungan bersih diperoleh Rp 10 juta.
"Sekali panen 30 kilogram. Dalam sepekan dua kali panen," ujarnya.
Tedi mengaku hasil panen diambil langsung oleh bos gudang ke rumahnya. Selanjutnya dipasarkan ke wilayah Jambi dan Palembang serta Bengkulu
"Permintaan meningkat tapi pasokan menipis. InsyaAllah ke depan harga cabai kembali naik terus" pungkasnya.