BENGKULU RK - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menargetkan di tahun 2024 mendatang angka stunting di wilayah Bengkulu dapat diturunkan hingga mencapai angka 14 persen.
Target penurunan angka stunting tersebut cukup tinggi dari data terbaru terkait prevalensi stunting di Provinsi Bengkulu pada tahun 2023 mencapai 19,8 persen.
Disampaikan Plt Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu, Muhammad Iqbal Apriansyah, dalam mencapai target penurunan stunting tersebut, dirinya mengajak semua pihak untuk mendukung program-program penurunan stunting, slaah satunya kampanye program Bangga Kencana, yakni program percepatan penurunan stunting dari pemerintah pusat.
"Kami sangat mengapresiasi peran semua pihak dalam mendukung upaya pemerintah daerah dalam menangani permasalahan kesejahteraan masyarakat, terutama terkait penurunan stunting. Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, media, dan masyarakat, target penurunan angka stunting di Provinsi Bengkulu diharapkan dapat tercapai, sehingga kualitas hidup masyarakat setempat dapat terus meningkat," ungkapnya.
Disisi lain, Muhammad Iqbal juga mengimbau agar masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan keluarga mereka. Dirinya mengingatkan semua pihak akan pentingnya mengonsumsi makanan bergizi yang mudah didapat dan terjangkau harganya agar terbebas dari stunting.
BACA JUGA:Tanpa Tebas Bayang, Jalan Menuju Bermani Ilir Menyempit
"Makanan bergizi tidak harus mahal, kami percaya bahwa dengan pemilihan makanan yang tepat, kualitas hidup keluarga dapat meningkat dan terbebas dari stunting," imbuhnya.
Muhammad Iqbal juga mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat karena pencegahan stunting tidak hanya terletak pada pola makan yang baik, tetapi juga pada kebersihan dan pola hidup sehat.
"Mari kita lakukan bersama-sama perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari untuk berprilaku bersih dan sehat, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak," pungkasnya.