BACA JUGA:50 Pengrajin Batik di Provinsi Bengkulu Mengikuti Sertifikasi Kompetensi Profesi Batik
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinnaker) Kepahiang, Sudarno Kusuma, SKM, MM mengatakan, dari tahun 2018 lalu hingga sekarang pihaknya sudah melatih sebanyak ratusan perajin batik di Kabupaten Kepahiang.
Dengan harapan, ratusan peserta yang sebelumnya mengikuti pelatihan membatik bisa mengasah kemampuannya dengan melakukan produksi terhadap Batik Diwo Kabupaten Kepahiang ini.
"Sejak 2018 lalu kita telah melatih ratusan peserta membatik tulis di Kabupaten Kepahiang. Dengan itupula kita berharap peserta yang sudah dilatih bisa mengembangkan bakatnya untuk melakukan produksi batik diwo khas Kepahiang ini," sampai Sudarno.
Selain itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Kepahiang H. Zainal, S.Sos juga menyarankan, sebaiknya batik diwo khas Kabupaten Kepahiang ini dimanfaatkan oleh jajaran ASN Kepahiang Kepahiang dalam rangka promosinya. Dalam artian, ketika mengenakan batik dalam kesehariannya supaya bisa mengenakan batik diwo Kabupaten Kepahiang.
"Batik Diwo Kabupaten Kepahiang timbul kisaran tahun 2005 lalu atas ide mantan Bupati Kepahiang Bando Amin yang ketika itu sedang menjabat. Munculnya ide nama Diwo dari kata Kepahiang, yang diartikan Kepa itu berupa kapal dan Iang itu diartikan para dewa. Sehingga munculah namanya Batik Diwo," kata Zainal.