Radarkoran.com - Hingga Rabu 14 Agustus 2024, Dinas Perdagangan Koperasi (Disperkop) UKM Kepahiang Provinsi Bengkulu, baru melakukan tera ulang terhadap 2 dari 4 SPBU yang ada di daerah ini.
Dalam pelaksanaannya, masih ada 2 SPBU lagi di Kabupaten Kepahiang yang belum dilakukan tera ulang.
Maka untuk memastikan alat ukur yang digunakan telah sesuai dengan kadar standarnya, tera ulang akan dilanjutkan terhadap 2 SPBU tersebut. Seperti disampaikan
Kepala Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos.
BACA JUGA:SDN 11 Kepahiang Upacara Hari Pramuka ke-63
Dia mengungkapkan bahwa, 2 SPBU yang dimaksud yakni SPBU Keban Agung dan SPBU Kelobak.
Kedua SPBU yang belum dilakukan tera ulang itu, dalam waktu dekat akan dilakukan tera ulang sebagaimana seharusnya.
"Iya SPBU Kelobak dan Keban Agung yang belum kita tera ulang hari ini (Rabu, red). Akan kita tera ulang dalam waktu dekat ini. Tujuannya, supaya tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan konsumen," kata Jan Dalos.
Alasan Disperkop UKM Kepahiang belum melakukan tera ulang tehadap kedua SPBU yakni SPBU Kelobak dan APBU Keban Agung, sebab belum ada surat permohonan untuk dilakukan tera ulang.
"Karena belum ada permohonan dari pihak SPBU terkait, jadi kita belum dapat melakukan tera ulangnya begitu saja, kecuali ada hal-hal genting, misalnya ada dugaan kecurangan yang dilaporkan masyarakat," terang Jan Dalos.
BACA JUGA:Desa Kota Agung Juara I Lomba Paduan Suara
Untuk diketahui, sebelumnya Disperkop UKM Kepahiang juga telah melakukan tera ulang terhadap 2 SPBU di Kabupaten Kepahiang, yakni pada tanggal 21 Juni 2024.
Kedua SPBU tersebut adalah SPBU Pasar Kepahiang dan SPBU Pekalongan, atas dasar permohonan dari masing-masing pihak SPBU.
Dalam pelaksanaannya, Disperkop UKM memeriksa satu per satu setiap detail alat pengukur yang digunakan di SPBU, termasuk juga pompa bahan bakar dan meteran.
Keakuratan alat ukur ini sangat vital, sebab untuk memastikan bahwa setiap transaksi di SPBU dilakukan secara tepat, adil untuk konsumen tanpa ada kecurangan.