SPBU Klaim Suplay BBM ke Kepahiang Stabil: Apa yang Menyebabkan Antrean Kendaraan Panjang?

ANTREAN: Antrean di 2 SPBU Kepahiang terpantau mengular panjang--JIMMY/RK

Radarkoran.com- Beberapa hari belakangan ini, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Kepahiang, baik yang bersubsidi ataupun yang non subsidi menjadi perbincangan hangat. Bagaimana tidak, dalam 4 hari belakangan ini, antrean di SPBU Pasar Kepahiang dan SPBU Kelobak terpantau sangat panjang. Bahkan beberapa masyarakat juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan pasokan BBM belakangan ini.

Seperti yang disampaikan Anata Intan, salah satu pelajar di Kepahiang yang kebetulan terpantau ikut mengantre di SPBU Kelobak. Ia merasakan bahwa, pasokan BBM ini mulai tersendat sejak beberapa hari belakangan ini. Bahkan terpantau olehnya, antrean tidak hanya terjadi di SPBU saja, namun hal serupa juga terjadi di tingkat pengecer.

"Kalau saya merasa sudah 3 hari belakangan ini kesulitan mendapatkan BBM. Antrean juga terpantau panjang, bahkan di tingkat pengecer juga," ungkap Intan.

Disinggung terkait harga eceran sendiri, Intan menyebutkan kalau di beberapa pengecer menerapkan harga yang bervariasi. Dirinya mengaku pernah mengisi BBM dengan harga jual Rp 12-15 ribu perliter. 

"Kalau harga bervariatif, pernah isi dengan harga Rp 12 ribu perliter pernah juga ada yang Rp 15 ribu," sambungnya.

BACA JUGA: Jelang Mutasi Pejabat Kepahiang Pilih Ajukan Pindah: Siapa Saja?

Sementara itu, Pengawas SPBU Kelobak, Safuji menyatakan bahwa, untuk beberapa hari ini, sebetulnya tidak ada perbedaan terhadap pasokan BBM, khususnya di SPBU Kelobak.

Dirinya mengaku kalau, suplay dari Pertamina masih tetap stabil dengan kapasitas 16.000 liter perharinya. Kendati demikian, terkait antrean panjang yang terjadi di SPBU belakangan ini, menurutnya lantaran terjadinya panic buying di kalangan masyarakat.

"Mungkin karena panic buying ya, karena sejauh ini memang tidak ada pengurangan atau pun kelangkaan BBM, khususnya di SPBU Kelobak. Kami masih mendapatkan suplay dari Pertamina dengan volume yang sama, tidak ada pengurangan sedikitpun," jelas Safuji.

Terkait harga jual yang dipatok oleh SPBU Kelobak sendiri, untuk BBM jenis Pertalite yakni seharga Rp 10 ribu/liter. Sementara untuk jenis Petamax, dijual dengan harga Rp 12.900 perliter.

"Untuk harga juga terpantau masih stabil, tidak ada kenaikan kalau di tingkat SPBU. Namun untuk di luar itu, kami tidak mengetahuinya," demikian Fuji. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan