Radarkoran.com - Sudah 5 bulan terakhir perangkat masjid yang ada di 11 kelurahan di Kabupaten Lebong belum mendapatkan haknya. Tepatnya Mulai April 2024, honor perangkat masjid yang ada di wilayah kelurahan tersebut belum bisa direalisasikan oleh Bagian Kesra Setkab Lebong.
Kabag Kesra Setkab Lebong Riskal Efendi, SH membenarkan hal tersebut. Insentif untuk perangkat masjid kelurahan seperti imam, khatib, gharim, bilal, rubiah, dan guru TPA di 11 memang belum dibayarkan.
"Benar, insentif untuk perangkat masjid di kelurahan belum dibayarkan untuk periode April, Mei, dan Juni. Hal ini terjadi karena anggaran yang diajukan ke BKD belum dicairkan," ujar Riskal Efendi.
Riskal menjelaskan bahwa pengajuan pembayaran honor tersebut telah dilakukan sekitar satu bulan yang lalu, namun hingga saat ini pihaknya masih menunggu proses pencairan dari BKD. Ia juga menyebut, sesuai informasi yang mereka dapati, keterlambatan ini disebabkan oleh kekosongan kasda.
BACA JUGA:Jalan Menyemak Dikeluhkan Pengendara
"Besar kemungkinan kasda lagi kosong, karena mungkin juga ada kegiatan lain yang lebih diprioritaskan. Tetapi kami berharap dalam bulan ini pembayaran sudah bisa dicairkan. Kami meminta perangkat masjid untuk lebih bersabar," tambahnya.
Besaran insentif perangkat masjid di kelurahan bervariasi, yaitu Imam sebesar Rp 1 juta per bulan, Khatib Rp 800 ribu, Ghorim Rp 750 ribu, Bilal Rp 700 ribu, Rubiah Rp 700 ribu, dan Guru TPA Rp 800 ribu. Pembayaran insentif ini nantinya akan ditransfer langsung dari BKD ke rekening masing-masing perangkat.
"Jadi, pembayaran insentif perangkat masjid langsung di transfer ke rekening masing-masing perangkat. Sedangkan kami hanya sebatas mengajuakan ke BKD Lebong," jelasnya.
Riskal berharap para perangkat masjid tetap semangat menjalankan tugasnya meskipun ada keterlambatan pembayaran. Selain itu kinerja perangkat masjid di bidang agama harus semakin ditingkatkan, sehingga kehidupan religius di setiap masjid lebih terasa di tengah masyarakat.
"Harapan kami, ke depan kinerja para perangkat masjid bisa lebih ditingkatkan khususnya di bidang agama," tutup Riskal.